JAKARTA, Berita HUKUM - PT Len Industri berencana bergabung dengan PT Telekomunikasi Indonesia (INTI). Bentuk dari penggabungan ini masih dalam tahap kajian.
"Tidak tahu holding atau konsorsium, masih dalam kajian," kata CEO PT Len Industri (Persero) Abraham Mose di Jakarta, Kamis (4/4).
Menurut Abraham, PT Len menerima keputusan apapun terkait penggabungan dua perusahaan BUMN tersebut. Selain itu, Abraham mengaku akan menerima jika hasil penggabungan tersebut menempatkan PT Inti sebagai pimpinan. "Semua tergantung pemegang saham," ujarnya.
Dia mengatakan, masalah penggabungan ini telah dibicarakan kepada seluruh pegawainya. "Saya berpikir tidak ada niatan buruk dari pemerintah untuk ini. Saya sudah membicarakan ke seluruh pegawai," katanya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT Telekomunikasi Indonesia untuk mengambilalih PT Inti. Akan tetapi, arahan itu dibatalkan dilaksanakan karena Telkom menolak pengambilalihan tersebut.
Karena itu, PT Len Industri yang telah mengembangkan bisnis dan produk-produk dalam bidang elektronika untuk industri dan prasarana dinilai lebih cocok bergabung dengan PT Inti.
Selain itu, perseroan juga berpengalaman dalam bidang penyiaran, jaringan infrastruktur telekomunikasi, elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara, sistem persinyalan kereta api, sistem elektronika daya untuk kereta api listrik, serta pembangkit listrik tenaga surya.(dry/ipb/bhc/rby) |