LHOKSEUMAWE, Berita HUKUM - Setelah PT Arun NGL Lhokseumawe membangun satu unit kilang pengolahan gas (refinery), nantinya manajemen PT Arun akan merekrut sebanyak 4.000 tenaga kerja di kilang minyak tersebut.
Hal tersebut dikatakan anggota DPR-RI dari komisi VI, Marzuki Daud di Lhokseumawe, di Lhokseumawe, Sabtu (16/3).
Menurutnya, bukan hanya itu dan nantinya tiga negara asing juga akan turut menginvestasikan saham ke Aceh diantaranya, Arab Saudi, Quait dan Yordania. Investasi tersebut jika mencapai 70 triliun, sudah pasti akan mendapat diskon hingga 10 persen.
PT Arun NGL yang berada di Lancang Garam Lhokseumawe, merupakan satu diantara perusahaan yang memiliki banyak infrastruktur termasuk ribuan rumah yang belum ditempati serta tanah yang sangat luas yang nantinya akan menjadi pelabuhan internasional.
Marzuki Daud dari fraksi Golkar lebih lanjut mengungkapkan bahwa, PT Arun NGL bisa menjadi devisa negara Indonesia, dan kedepan Indonesia akan menjadi pengimpor minyak yang besar terhadap negara asing, dan belum lama ini Gubernur Aceh juga sudah membicarakannya kepada Presiden SBY, katanya
Selain itu, PT Arun NGL sejauh ini merupakan pengekspor gas alam cair yang sangat luar biasa, dan kedepan akan dibalik menjadi menjadi terminal gas, sehingga dalam waktu dekat diharapkan bisa segera terealisasi pembangunan kilang ini.
"Revennerry ini akan sangat menguntungkan Indonesia, dan khususnya masyarakat Aceh," jelas Marzuki.
Sebagaimana yang tengah diwacanakan oleh gubernur saat ini yakni pengembangan melalui Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) dengan sistem bagi hasil bagi siapa saja penanam modal sesuai kesepakatan MoU hak kuasa 70–30 persen.(bhc/sul) |