JAKARTA, Berita HUKUM - PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini tengah fokus lakukan pembenahan pelayanan di 13 bandara, baik dari sisi pelayanan kepada pengguna saja maupun pengembangan secara fisik sepanjang 2015.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, mengatakan ada 3 fokus yang akan dilaksanakan dalam peningkatan pelayanan dan keamanan untuk memberi rasa tertib dan nyaman. "Pertama, peningkatan kebersihan, penerangan, papan tanda, penyediaan troli, penempatan fronliner ahli dan penyempurnaan layanan contact centre. Kedua, penataan parkir kendaraan dan lalu lintas di bandara. Ketiga, penertiban taksi gelap, calo tiket dan pedagang asongan," ujarnya, dalam press conference di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2).
Sementara itu, kata Budi, pada kuartal II/2015, di antaranya fokus pada penyediaan informasi pelayanan bandara yang terintegrasi, implementasi manajemen "lost and found" untuk bagasi penumpang, perbaikan bandara secara estetika, peluncuran ruang informasi dan pelayanan pelanggan serta persiapan kultur baru pelayanan, yakni "Smile Airport". "Pembenahan tersebut masuk dalam rencana jangka pendek dan secara internal kami juga melakukan berbagai aspek guna mendukung peningkatan pelayanan," jelasnya.
Aspek pendukung tersebut, seperti menetapkan standardisasi pelayanan prima dan membentuk unit baru khusus untuk pelayanan pelanggan. Sejalan dengan upaya peningkatakan pelayanan, Budi mengatakan akan melanjutkan pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yang diperkirakan akan selesai pada Maret 2015 mendatang.
Setelah Terminal 3 Soetta selesai, lanjut Budi, pihaknya juga akan merevitalisasi Terminal 1 dan 2 serta mengintegrasikan ketiga terminal tersebut. "Kita lakukan revitalisasi dengan catatan tidak mengganggu kegiatan operasional bandara," ucapnya.
Dia mengatakan, dari sisi udara, juga tengah melanjutkan proyek dengan PT Kereta API Indonesia, untuk kereta bandara yang akan menghubungkan dari Manggarai-Soedirman-Duri-Batu Ceper-Cengkareng-Bandara Soetta. "Nanti 'groundbreaking' stasiunnya tahun depan akan dihadiri oleh Presiden Jokowi," katanya.
Sementara itu, dari sisi udara, AP II akan membangun "east cross taxi way", "apron", "runway" ketiga dan keempat serta perbaikan runway petama dan kedua, untuk melancarkan arus pergerakan pesawat dan memperbesar volume bandara. "Salah satu upaya yang sangat padat modal, dibutuhkan keseriusan dan menjadi penampilan baru dari Soetta," tuturnya.(bhc/yun) |