Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo
PPMI Demo Kementerian BUMN dan ESDM, Tolak Kenaikan TDL
Wednesday 02 Jan 2013 15:34:07
 

Unjuk rasa PPMI di depan gedung Kementerian BUMN, Rabu (2/1) menolak kenaikan TDL.(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sekitar belasan pemuda dari Dewan Pimpinan Wilayah, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia 98 DKI (PPMI) melakukan unjuk rasa di depan gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (2/1).

PPMI dalam rilisnya yang disebarkan pada setiap pengguna jalan yang lewat, meminta agar membatalkan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang hanya menguntungkan kaum kapitalis, PPMI juga mendesak dihentikannya liberalisasi sektor migas dan listrik.

Selain itu PPMI turut mendesak pemerintah berlaku tegas menindak pengusaha yang menunda kenaikan UMP/UMK dan memberlakukan outsourching. Kaum pekerja yang selama ini mati-matian memperjuangkan upah (UMP/UMK), akan terancam gagal menuai hasil dari perjuangan mereka atas kenaikan standar upah yang sudah diketok di hampir semua wilayah Indonesia.

Hal ini karena para pengusaha yang sebelumnya saja sudah berencana menangguhkan kenaikan upah dengan alasan ketidaksiapan mereka, kini ditambah pula dengan dinaikannya TDL.

"Inilah kekhawatiran besar para pekerja hari ini, bersiap menjadi tumbal dari ketidakbijakan pemerintah, karena selama ini para pekerja selalu dijadikan point terakhir dalam pengambilan keputusan penting pemerintah! Padahal kaum pekerja merupakan tulang punggung roda perekonomian Indonesia," kata orator aksi.

Dari informasi yang dihimpun pewarta BeritaHUKUM.com, PPMI mengungkapkan akan menggerakkan massa yang lebih besar lagi.

"Kami akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar," cetus orator aksi PPMI.

PPMI menganggap pemerintah dan pengusaha kita hari ini sudah sangat neolib, itu semua terlihat belakangan ini ketika pemerintah mencabut berbagai subsidi dari berbagai sektor dengan dalih optimalisasi APBN. Padahal itu semua cuma akal-akalan agar mempermudah perusahaan-perusahaan asing (investor listrik) masuk ke dalam negeri dan bebas mendirikan perusahaan dan membeli buruh dalam negeri dengan harga murah.

Dengan fakta tersebut kenaikan TDL merupakan ketidak bijakan pemerintah yang sebenarnya lebih diorientasikan bagi kepentingan perusahaan-perusahaan asing.

Koordinator aksi Ton Abdillah mengatakan bahwa Dahlan Iskan adalah seorang neolib, ia telah merugikan negara dengan pembelian-pembelian genset.

"Ini awal turun ke jalan untuk menolak kenaikan TDL," kata Ton, kemudian mengajak rekan-rekan PPMI berjalan bersama menuju gedung Kementerian ESDM, untuk melakukan hal serupa.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Demo
 
  Singgung Tweet Arief Prihantoro, Warganet: Pak Kapolri Mau Tanya, Benarkah Polisi Membantai FPI?
  Viral: Orang Ini Dicari Netizen Gegara Sebut 6 Laskar FPI Seperti Hewan Anjing yang Dibantai Polisi
  Terungkap, Motif Tersangka Pengeroyok: Kesal 'Ocehan' Ade Armando di Media Sosial
  Polisi Masih Dalami Motif Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
  Ade Armando Babak Belur Diamuk Massa dan Ditelanjangi di Tengah Aksi Demo di DPR
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2