"Kita tidak boleh mengulangi kengerian perang. Ini" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Jepang
PM Jepang Kunjungi Pearl Harbor Sampaikan Duka Cita
2016-12-28 15:45:52
 

Presiden Obama & Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menghormati mereka yang meninggal di Pearl Harbor dalam kunjungan bersejarah.(Foto: Istimewa)
 
AMERIKA SERIKAT - Berita HUKUM - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyampaikan "duka cita yang tulus dan abadi" kepada para korban serangan militer Jepang di pangkalan militer Amerika Serikat, Pearl Harbor, Negara Bagian Hawaii, 75 tahun lalu.

"Kita tidak boleh mengulangi kengerian perang. Ini adalah ikrar yang telah ditempuh rakyat Jepang," ujar Abe.

Didampingi Presiden AS, Barack Obama, Abe juga menyampaikan penghormatan kepada para korban yang kehilangan nyawa mereka di pangkalan Angkatan Laut AS tersebut. Sebagian di antara para korban dikuburkan di dalam kapal USS Arizona, yang tenggelam akibat serangan Jepang pada 7 Desember 1941.



jepang, asImage copyrightMARCO GARCIA/AP
Image captionPerdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyapa dan memeluk para korban selamat peristiwa serangan Pearl Harbor.


"Bagi para serdadu AS yang terbaring di dalam USS Arizona, untuk rakyat Amerika, dan semua orang di dunia, saya tegaskan ikrar teguh tersebut," ucap Abe.

Lebih lanjut, Abe menyanjung AS yang berupaya memperbaiki hubungan dengan Jepang seusai perang antara kedua negara berakhir lantaran AS menjatuhkan dua bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki pada 1945.

Abe menyebut aliansi kedua negara sebagai "aliansi harapan".



jepang, asImage copyrightREUTERS
Image captionDidampingi Barack Obama, Shinzo Abe menjadi perdana menteri Jepang pertama yang mengunjungi lokasi peringatan tenggelamnya USS Arizona.


Abe adalah pemimpin Jepang pertama yang mengunjungi lokasi peringatan tenggelamnya USS Arizona dan figur tertinggi kedua yang bertandang ke Pearl Harbor pasca-Perang Dunia II setelah Shigeru Yoshida pada 1951.

Bagaimanapun, Abe tidak mengeluarkan permintaan maaf atas serangan ke Pearl Harbor yang menewaskan 2.300 tentara AS dan merusak delapan kapal perang AS di pangkalan itu.

Kunjungan Abe dilakukan tujuh bulan setelah Obama mengunjungi Hiroshima. Saat itu, Obama menyalami, merangkul, dan menepuk punggung korban selamat dari serangan bom atom yang mengakhiri Perang Dunia Kedua. Namun, Obama tak menyampaikan permintaan maaf.

Tak kurang dari 140.000 orang tewas ketika militer Amerika menjatuhkan bom atom di Jepang.(BBC/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Jepang
 
  Resesi Semakin Dalam, Jepang Dihantam Kontraksi Ekonomi Terburuk Sejak 1980
  Trump Kunjungi Jepang, Bertemu Kaisar Naruhito dan PM Shinzo Abe: Apa Isu Penting yang Dibahas?
  Banjir dan Longsor Menghantam Jepang, Korban Meninggal Capai 100 Orang
  Jepang Utus Kapal Perang Terbesar untuk Kawal Kapal Logistik AS
  PM Jepang Kunjungi Pearl Harbor Sampaikan Duka Cita
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2