JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Partai Demokrat (PD) hingga kini sama sekali belum menyiapkan nama calon presiden (capres) untuk diusung dalam Pilpres 2014 mendatang. Untuk saat ini, partai tersebut masih konsentrasi untuk mensukseskan program pemerintahan SBY-Boediono dan terus melanjutkan konsolidasi interna hingga tingkat terbawah.
Hal ini ditegaskan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum kepada wartawan, Senin (7/11). Menurut dia, dua hal penting itulah yang menjadi pekerjaan partainya. “Tidak benar, Demokrat sudah membicarakan dan menyiapkan sejumlah nama capres (Jafar Hafsah menyebut Ani Yudhoyono, Djoko Suyanto, Pramono Edhie Wibowo dan Anas Urbaningrum) itu," jelas dia.
Menurut dia, pembahasan capres hanya dapat dilakukan majelis tinggi partai. Namun, majelis itu pun hingga kini belum pernah sekalipun membicarakan dan membahas masalah capres-cawapres tesebut. "Sebagai Ketum PD dan Wakil Ketua Majelis Tinggi PD, kami belum membahas nama-nama capres, karena memang belum menjadi agenda dan waktunya belum tepat," ungkapnya lagi.
Namun, imbuh Anas, PD akan menetapkan capres pada 2014. Sedangkan 2010-2103 merupakan tahun kerja, bukan tahun politik. Inilah yang menjadi pedoman politik seluruh kader PD di semua tingkatan organisasi. Sedangkan bagi partai yang sudah mengumumkan capresnya, Anas hanya memberikan selamat.
Gabung PD
Sementara itu, Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana menyatakan bahwa dua partai politik telah menyampaikan keinginannya untuk bergabung dengan PD. Partai tersebut, yakni Partai Barisan Nasional (Barnas) dan Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) .
Pengurus DPP PD sendiri, lanjut dia, tidak merasa keberatan dengan keinginan Pakar Pangan tersebut. Begitu pula dengan Partai Barnas yang dikomandani Ventje Rumangkang yang merupakan pendiri PD. “Silahkan saja (bergabung). Kami prinsipnya welcome,” ujarnya.
Seperti dikethaui, Partai Barnas berdiri 1 Oktober 2007 dengan insiator Ventje Rumangkang. Partai ini ikut Pemilu pada 2009 lalu. Barnas pada awalnya adalah sebuah organisasi massa bernama Barisan Nasional Demokrat atau BND yang diketuai Vence Rumangkang. Sedangkan Pakar Pangan didirikan oleh Letjen TNI (Purn) M Yasin dan ikut pada Pemilu 2009 lalu.(tnc/rob)
|