JAKARTA, Berita HUKUM - Ternyata modal besar untuk memenangkan pemilihan legislatif, bukanlah satu-satunya cara mutlak.
Pasalnya, caleg (calon legislatif) dari Partai Amanat Nasional (PAN), Taufiq Amrullah mengungkapkan ada kreasi yang bisa dilakukan untuk memenangkan hati pemilih. Tanpa harus merogok kocek pribadi lebih dalam. "Sebab uang bukanlah hal yang utama, tetapi fashion atau obsesi seorang caleg dalam berusaha untuk meraih simpati yang paling dominan," ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi "Menakar Kredibilitas Caleg Dalam Nomer Urut Parpol" yang digelar di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (26/4).
Lebih lanjut, caleg dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II ini menjelaskan, bahwa uang akan mengikuti fashion seorang caleg. "Dimana dia memiliki agenda-agenda kampanye. Dan jika agenda kampanye menarik pemodal bisa jadi akan menjadi salah satu program kampanye," ungkap Taufik.
Contoh, jika sang caleg memiliki ide program budidaya ternak yang melibatkan masyarakat. Lalu mengajukan proposal ke salah satu bank untuk memberikan bantuan. "Dan jika terlaksana, bukankah masyarakat itu akan melihat sang caleg yang memiliki ide," jelas Taufik.
Sehingga, tanpa harus mengeluar uang, sang caleg sudah bisa menarik simpati dari masyarakat. "Kalo pun tidak terpilih, sang caleg tidak rugi, karena sudah melakukan perbuatan lebih terhadap masyarakat," tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa kalangan menilai, bahwa untuk menjadi caleg di DPR RI membutuhkan bugdet melimpah. Bahkan, politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengutarakan, dalam sistem proposional terbuka saat ini dibutuhkan dana Rp 1 miliar untuk membiayai kampanye.(bhc/riz) |