JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Partai Amanat Nasional (PAN) membantah bahwa pernikahan putra Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Rubi Aliya Radjasa (Aliya) itu, berimplikasi politik. Apalagi dianggap sebagai awal menyatukan PAN dengan Partai Demokrat.
Pernyataan ini disampaikan Sekjen Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Senin (21/11). Ia pun membantah bahwa pernikahan ini merupakan kontrak politik terselubung. “Pernikahan ini takkan ada implikasi politisnya. pernikahan ini adalah pernikahan biasa saja. Tidak usah dikaitkan dengan hal politik," ujarnya.
Namun, Taufik tidak membantah akan ada kedekatan dari sisi kedekatan kekekuargaan. Namun, Hatta akan bersikap professional sebagai politisi yang berpengalaman. "Pak Hatta pastinya nanti bisa memiliah-milah, mana urusan keluarga, mana urusan negara, dan mana urusan politik," jelas Taufik.
Sementara itu, Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan bahwa partainya akan tetap mengusung Hatta Rajsa untuk menuju Pilpres 2014. Pernikahan putrinya dengan putra Presiden SBY takkan mempengaruhi platform partai berlambang matahari terbit ini. “Hubungan kekeluargaan dan kekerabatan, tidak usah ditarik terlalu jauh secara politis,” tandasnya.(tnc/rob)
|