Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Filipina
Operasi Menumpasan Kelompok Abu Sayyaf, 15 Tentara Filipina Tewas
2016-08-30 17:58:20
 

Militer Filipina diperintahkan menumpas Abu Sayyaf setelah mereka memenggal seorang sandera yang keluarganya terlalu miskin untuk membayar tebusan.(Foto: Istimewa)
 
FILIPINA, Berita HUKUM - Ada 15 tentara Filipina tewas dalam pertempuran sengit melawan militan Abu Sayyaf, demikian kata militer Filipina.

Dalam bentrokan dengan kelompok pemberontak Abu Sayyaf di Sulu, seorang petugas mengatakan pada hari Selasa. Juru bicara Angkatan Bersenjata, Brig. Jenderal Restituto Padilla mengatakan pasukan militer telah terlibat pertempuran dengan kelompok pemberontak dari Senin pagi, dan menderita korban menuju sore hari.

"Kami telah memiliki waktu kegembiraan yang singkat mengikuti beberapa pertempuran yang sangat sukses dengan musuh, tapi sayangnya, baru kemarin, kami kehilangan 15 anggota kami untuk masa sulit, sangat erat berjuang yang dimulai pagi dan hingga sampai seluruh hari sore," katanya.

Pada sore, kata dia, anggota batalyon infanteri ke-21 dan ke-35 yang terlibat sebagian besar kelompok di Patikul, dan mungkin telah dikompromikan posisi mereka.

"Awalnya, kami dibuat untuk percaya bahwa ada kelompok kecil, tetapi ketika mereka memasuki di daerah lain, jumlahnya membengkak. Ternyata, itu di mana mereka bersembunyi untuk menghindari pasukan mengejar," katanya.

Itu berarti, Senin (29/8) itu adalah hari paling mematikan bagi pasukan Filipina sejak Presiden Rodrigo Duterte terpilih pada bulan Mei.

Abu Sayyaf adalah kelompok jihad terkecil namun paling kejam di Filipina selatan.
Mereka terkenal karena bukan hanya menyerang tentara, namun juga menculik warga sipil untuk dimintai uang tebusan - sebagaimana yang mereka lakukan terhadap sejumlah pelaut warga Indonesia.

Mereka juga dikenal akan kekejamannya dalam memenggal tentara Filipina, ataupun sandera warga sipil yang tenggat waktu pembayaran tebusannya lewat.

Seorang juru bicara militer dikutip oleh laman berita Inquirer mengatakan bahwa para prajurit itu tewas saat memerangi sekitar 70 anggota kelompok Abu Sayyaf di dekat kota Barangay Maligaya, di selatan Filipina.

Setidaknya lima tentara terluka juga dalam pertempuran Senin itu.
Presiden Duterte memerintahkan militer untuk memberantas kelompok militan Abu Sayyaf pekan lalu setelah mereka memenggal seorang warga yang diculik, yang keluarganya terlalu miskin untuk membayar tebusan.

Para pejabat mengatakan, jatuhnya korban di pihak militer terjadi setelah tentara menewaskan sekitar 21 orang kelompok bersenjata Abu Sayyaf, termasuk seorang komandan penting, pada pertempuran Jumat dan Sabtu yang dipicu oleh pemenggalan itu.

Pada hari Minggu (28/8) delapan militan Islam yang berbaiat kepada apa yang disebut Negara Islam (ISIS) dibebaskan dari penjara Lanao del Sur di selatan Filipina yang dijebol oleh setidaknya 20 orang bersenjata dari kelompok Maute.

Kelompok Maute telah melakukan berbagai pemboman dan penculikan di wilayah Mindanao selatan.(BBC/abs-cbn/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2