BALI, Berita HUKUM - Bandara Internasional Ngurah Rai yang hingga saat ini masih dalam perluasan maupun pembangunannya ditargetkan rampung bulan Juni 2013 nanti, diperkirakan akan sanggup menampung sekitar 25 juta wisatawan tiap tahunnya. Sedangkan bandara lama hanya bisa menampung 13 juta per tahunnya.
Anggota DPR RI Muhajir Sodruddin saat melakukan kunjungan kerja di Denpasar, Bali, mengungkapkan bahwa pembangunan Bandara Internasional tersebut masih terus berjalan dengan baik, dan diantara target PT Angkasa Pura 1 (Persero), yakni bertambahnya jumlah wisatawan.
“Sebagai pintu masuk orang-orang asing ke Indonesia, melalui jalur pariwisata, perluasan Bandara Ngurah Rai menguntungkan UMKM,” kata Muhajir Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, dan menjelaskan bahwa banyak anak-anak UMKM (Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah) yang selama ini sudah bermitra dengan Angkasa Pura, sehingga dengan adanya pembangunan, jelas semakin bermanfaat bagi terus tumbuh suburnya usaha kerakyatan, Kamis (14/2).
Sebelumnya Muhajir Sodruddin bersama Bima Arya telah bertemu dan bertatap muka dengan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung di Denpasar. Saat rapat dengan Bupati Badung dan para stakeholder, tercapailah titik temu, diakomodirnya para pekerja UMKM yang bisa berjualan di Bandara.
“Intinya disediakan tempat untuk UMKM, pembangunan tidak bisa meninggalkan kearifan lokal,” terang Muhajir.
Ditambahkan Muhajir, kunjungan kerja ke Denpasar, salah satunya pihak Angkasa Pura akhirnya memberikan tempat bagi UMKM. Dengan adanya manajemen baru, pembangunan bandara yang menelan biaya Rp 2,8 Triliun tersebut, pengaturan maupun perluasan parkir dan sebagainya, diharapkan membawa keuntungan sebagai andalan bagi pemasukan negara dan tentunya masyarakat setempat.(bhc/mdb) |