CINA, Berita HUKUM - Mozilla memamerkan purwarupa ponsel senilai $25 (Rp291 ribu) yang rencananya akan dipasarkan ke negara berkembang.

Perusahaan yang terkenal karena mesin pencari website (browser) Firefox itu, bermitra dengan produsen chip harga murah asal Cina, Spreadtrum.

Meski ponselnya diakui tak akan secanggih produk serupa yang harganya jauh lebih mahal, alat ini diklaim mampu menjalankan aplikasi serta berselancar dengan internet.

Produk ini akan banyak diminati oleh konsumen yang selama ini memakai ponsel "berfitur" yang murah, kata pengamat.

Ponsel berfitur sangat popular di dunia berkembang sebagai jalan tengah antara telepon "kolot" - cuma bisa dipakai untuk menghantar suara dan fungsi dasar lain - dan telepon pintar canggih.

Mozilla berharap akan menangguk untung jadi pimpinan pasar di ceruk ini, dimana negara berkembang masih dianggap sebagai wilayah pengembangan terbesar pasar ponsel saat ini.

Namun tentu saja pesaing terbesar akan muncul dari pemilik produk yang selama ini sudah merajai pasar, yang juga diduga akan segera mengumumkan produk sejenis andalan mereka di ajang Kongres Ponsel Dunia di Barcelona.

"Solusi semacam ini membuat teknologi ponsel pintar jadi terjangkau oleh pemakai pemula dengan menurunkan besaran biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh produsen untuk membawa benda ini ke pasar," kata Spreadtrum dalam pernyataan persnya.

Mozilla mengatakan ponsel besutannya itu "memberi arti baru" pada ponsel harga murah.
Meski demikian Mozilla juga menyatakan akan memproduksi ponsel pintar harga mahal.(BBC/bhc/sya)