Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Demo Buruh
Motif Buruh Bakar Diri Saat May Day dan Melompat di GBK Terungkap
Monday 04 May 2015 10:14:32
 

Ilustrasi. Kasat Reskrim Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja.(Foto: dok.BH)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Motif Sebastian Manufuti (45), melakukan aksi bunuh diri dengan cara bakar diri saat May Day 2015 dan terjun dari salah satu atap Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta pada Jumat (1/5) lalu diduga lantaran kecewa dengan nasib buruh. Khususnya, buruh di tempatnya bekerja, yakni di PT Tirta Alam Segar.

"Kami sudah mintai keterangan dari saksi, seperti rekan (kerja) korban dan keluarga juga. Di situ kami temukan kalau aksi itu dilatari karena korban kecewa dengan nasib teman-temannya sesama buruh yang dinilainya kurang baik," kata Kasat Reskrim Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja.

Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, korban menginginkan adanya perubahan dari nasib buruh. Maka itu, Sebastian melakukan aksi bunuh diri tersebut. Tujuannya agar kematiannya dijadikan sebagai simbol kalau para buruh itu wajib untuk diperhatikan dan disejahterakan.

"Di akun Facebook-nya pun dia menuliskan statusnya. Statusnya itu pun menyiratkan kalau aksi bunuh diri yang dilakukannya itu merupakan perjuangan bagi para buruh. Di situ pula, korban mengaku bahagia bisa memperjuangkan buruh," tutur AKBP Tatan.

Status Facebook Sebastian Manufuti, pria yang tewas dengan cara membakar diri dan melompat dari atap SUGBK sebagai berikut, "Selamat berjuang sahabat buruh! Semampu ku kan berbuat apapun agar Anda, kita dan mereka bisa terbuka matanya, telinganya dan hatinya untuk KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. Membuatku bahagia!"(fb/PoLdaMetroJaya/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Demo Buruh
 
  Penahan 3 Mahasiswa Undip Diharapkan Diselesaikan Melalui Restorarive Justice
  Satuan Pamwal Ditlantas Polda Metro Lakukan Pengamanan Demo Buruh dengan Cara Ini
  Temui Massa Aksi Demo, Sufmi Dasco Janji Perjuangkan Aspirasi Buruh
  Buruh Akan Tetap Demo Besar-besaran 30 April Kepung DPR, Gak Peduli Pandemi Covid-19
  Rizal Ramli: Wasit Tidak Adil, Perlu Audit Forensik Komputerisasi KPU dan Bisa Kena Pidana 4 Tahun
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2