Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Jusuf Kalla
Menurut JK Ketidakadilan Ciptakan Kesenjangan Sosial
2017-02-26 17:47:38
 

Wapres RI Jusuf Kalla menutup sidang Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Provinsi Maluku, Minggu (26/2).(Foto: Istimewa)
 
AMBON. Berita HUKUM - Wakil Presiden Jusuf Kalla menila ketidakadilan telah menciptakan kesenjangan sosial dalam masyarakat.

"Banyak hal yang telah dilakukan, memberikan kesehatan, klinik murah, dan lain-lain. Tapi itu tidak cukup untuk menutupi ketidakadilan. Harus ada langkah bersama untuk melakukan penegakkan keadilan," kata JK pada penutupan Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Minggu (26/2).

JK mengatakan, Indonesia, sejak merdeka pada 1945, telah mengalami sedikitnya 15 kali konflik besar yang sepuluh di antaranya disebabkan oleh ketidakadilan politik, ekonomi dan lainnya.

"Saya setuju dengan banyak pembicaraan, seperti Buya, bahwa Pancasila bukanlah hal yang tidak kita laksanakan, hanya sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) yang paling sulit dan paling telat kita laksanakan," kata JK.

Menurut JK, untuk mewujudkan keadilan dan negara berkemajuan, perlu kerja keras, semangat maju dan bekerja dengan penuh motivasi, sedangkan semangat untuk bersama-sama maju dapat dilengkapi dengan pendidikan, kejujuran, dan dakwah yang baik.

JK mengapresiasi Muhammadiyah yang telah mengangkat berbagai isu kemajuan bangsa dalam Tanwir yang digelar di Ambon pada 24-26 Februari 2017.

"Tanwir sebagai pedoman untuk mewujdukan keadilan. Muhammadiyah harus senantiasa membina masyarakat dan semangat untuk umat agar bisa maju bersama-sama," kata JK.

Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku pada 24-26 Februari 2017. Pada, Minggu (26/2), Tanwir Muhammadiyah ditutup oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).

"Karena Muhammadiyah dan Ambon yang memberikan arti hidup bagi saya, maka saya hadir di Tanwir ini," kata JK saat berpidato sebelum menutup Tanwir Muhammadiyah.

JK mengatakan, tema yang diusung pada Tanwir Muhammadiyah sangat penting dan mendesak untuk dibicarakan. Penghargaan atas segala upaya amal ibadah dan amal sosial yang telah dilaksanakan Muhammadiyah di mana pun. Termasuk langkah Muhammadiyah untuk Indonesia berkemajuan yang adil dan makmur.

Dikatakan JK, keadilan dan kedaulatan adalah masalah di seluruh dunia yang harus diperbaiki dan dilaksanakan. Pasalnya, ada kesenjangan yang luar biasa di negara maju dan negara tidak maju. "Bukan hanya negara miskin, negara maju juga memiliki masalah kesenjangan," ujarnya.

Menurutnya, faktor keadilan harus diperhatikan untuk kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Keadilan menjadi penting dan tercantum di sila kelima. "Tepat Muhammadiyah mengangkat tema ini dalam Tanwir," ujarnya.(sa/Antara/republika/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Jusuf Kalla
 
  Jusuf Kalla Benarkan Gosip Sering Beda Pendapat dengan Jokowi
  Jusuf Kalla: UUD Boleh Berubah, Tetapi Tidak Merubah Visi Para Pendiri Bangsa
  Menurut JK Ketidakadilan Ciptakan Kesenjangan Sosial
  Terima Tim 9, Wapres: Polisi dan KPK Tidak Boleh Periksa Orang Yang Tidak Ada Tindak Kriminal
  Wapres: Cegah Konflik, Jaga Persatuan, Kemakmuran dan Keadilan
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2