JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Suswono tidak mau terpengaruh isu reshuffle yang akan dilakukan Presiden SBY dalam waktu dekat ini. "Sekali lagi terkait dengan isu-isu reshuffle itu, saya tidak terpengaruh sama sekali," tegasnya di Jakarta, Senin (19/9).
Suswono menyatakan siap jika nanti dirinya dicopot, karena penggantian menteri merupakan hak prerogratif Presiden. "Iya (siap dicopot). Itu sekali lagi hak prerogratif Presiden. Jadi, harus kami hormati dan tidak boleh hak prerogratif Presiden disandera oleh yang lain," tandasnya.
Artinya, jelas dia, sepanjang Presiden SBY memberikan amanat kepadanya, tentunya harus dijalankan untuk mensukseskan apa yang menjadi target Presiden. “Khususnya yang sekarang ini, ada upaya meningkatkan produksi (beras) di 2014 sampai surplus 10 juta ton. Sekarang kami sedang lakukan retreat untuk menyusun roadmap untuk mencapai target," ungkapnya.
Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa merasa tidak banyak berkomentar. "Saya tidak akan banyak komentar dan mendahului Presiden. Sebaiknya, ya tunggu saja lah," seloroh Ketua Umum PAN ini.
Dari isu yang beredar, sejumlah menteri di lingkungan ekonomi yang disinyalir akan direshuffle Presiden SBY adalah Menteri ESDM, Menteri Negara BUMN dan Menteri Keuangan. Menteri Pertanian diduga masuk dalam daftar itu. Sedangkan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad tidak mau ambil pusing atas kabar tersebut.(inc/ind)
|