JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Pertanian, Suswono menilai, harga jengkol melambung tinggi disebabkan faktor iklim yang tak menentu dan permintaan tinggi. Saat ini, harga jengkol Rp 80 ribu per kilo gram.
“Saat ini musimnya sedang tidak menentu, awal tahun BMKG memprediksi tahun ini kemarau akan maju, namun faktanya hingga saat ini masih hujan. Tentu saja hal ini berpengaruh terhadap produksi jengkol,” ujar Suswono saat berdialog dengan para petani di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (6/6) kemarin.
Selain faktor gangguan iklim, Suswono juga menilai alasan meroketnya harga komoditas jengkol diiringi dengan meningkatnya konsumen terhadap jengkol.
“Mungkin persediaan berkurang karena gangguan iklim sementara peminat untuk jengkol meningkat. Hal seperti ini membuat harga jengkol melambung,” tutur Suswono, seperti dikutip inilah.com.
Sementara itu, di Kota Bogor, Jawa Barat, harga jengkol di Kota hujan ini juga mengalami kenaikan seperti di daerah lainnya yakni menembus harga Rp 60.000 per kilonya.(ilh/bhc/opn) |