BOGOR, Berita HUKUM - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc, MA, PhD didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE, secara resmi menutup kursus pejabat senior di lingkungan Misi Perdamaian PBB, bertempat di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/12).
Kursus yang diikuti 28 pejabat tinggi negara diantaranya Canada, Jepang, Kenya, Indonesia, Belgia, USA, Nigeria, Denmark, India dan Swiss untuk mengisi jabatan sebagai Special Representative of Secretary General (SRSG), Deputy SRSG, Force Commanders, Police Commisioners, Director of Mission Support dan Chief of Staff misi PBB.
Dalam amanatnya, Menhan RI menyatakan bahwa selama dua minggu para peserta telah membahas berbagai permasalahan kepemimpinan, terutama permasalahan yang berhubungan dengan misi perdamaian. Berbagai topik diskusi telah dibahas dalam kursus ini, antara lain: pentingnya kerjasama dan koordinasi, komunikasi, konsensus dan integrasi untuk fungsi kepemimpinan yang efektif dalam misi PBB, kepedulian dan pemahaman terhadap kemampuan dan batas kemampuan berbagai komponen dalam operasi perdamaian.
Selain itu, para peserta juga dibekali pemahaman terhadap kerangka hukum operasi perdamaian PBB, pemahaman terhadap sistem kerja PBB dan aspek strategis koordinasi, dan pemahaman terhadap peran dan tanggung jawab kepemimpinan tim dalam memimpin personel yang tergabung dalam misi PBB, serta pemahaman tentang permasalahan gender dan implementasi Resolusi Dewan Keamanan 1325.
Di akhir amanatnya, Menhan RI berharap agar semua materi kursus ini dapat memberikan uraian nyata tentang tantangan, dan untuk memberikan pengetahuan terhadap tantangan dalam operasi pemeliharaan perdamaian di masa yang akan datang. Kemudian Menhan RI juga mengucapkan terima kasih kepada United Nations Integrated Training Service, Pemerintah Canada, para pendukung, pembimbing dan peserta sehingga penyelenggaraan kursus ini bisa berjalan sukses.(tni/bhc/opn) |