MEDAN, Berita HUKUM - Peran Media Massa dan Organisasi Masyarakat di setiap Provinsi yang ada di Negara Indonesia dalam mengawasi berjalannya sebuah pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) memiliki posisi yang sangat penting.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia sebagai pihak yang berwenang melakukan pengawasan terhadap hal itu, mencoba merangkul pentingnya peran serta keduanya dengan mengadakan pelatihan pengawasan pemilu bagi Media Massa dan Ormas.
"Kalau hanya mengandalkan tenaga pengawasan pemilu secara formal untuk mengawasi pemilihan yang ruang lingkupnya sangat luas serta tantangan dan dinamika yang luar biasa diperkirakan sangat tidak efektif," ujar Ketua Bawaslu, Muhammad kepada wartawan Minggu (02/12) dalam acara Pelatihan Pengawasan Pemilu bagi Media Massa dan Ormas 2012 di Hotel Grand Angkasa Medan.
Lanjut Muhammad, media massa dan ormas adalah elemen yang sangat mempunyai peran atau posisi strategis untuk bersama-sama mengambil peran dan tanggungjawab secara bersama-sama dalam pengawasan pemilu.
Ketua Bawaslu, Muhammad hadir dalam acara tersebut didampingi oleh dua pimpinan Bawaslu, Nasrullah dan Endang Wihdatiningtyas, serta Kabag Perencanaan dan Anggaran Dermawan A. Santoso secara bergantian dihadapan sekitar 80 peserta pelatihan menyampaikan pentingnya pengawasan dalam Pemilu.
Sementara pimpinan Panwaslu Sumut, Solihin yang turut hadir menegaskan kalau harus menyadarkan masyarakat bahwa pemilu dan hasil pemilu bukan tidak berdampak kepada nasib kita. Anggota DPR, Bupati, Wali Kota, Gubernur hingga Presiden yang terpilih itu turut menentukan bagaimana hidup kita selanjutnya. Karena itu masyarakat semuanya diharapkan juga turut serta ikut berperan serta mengawasi agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.(bhc/and) |