Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo Didepan Istana
Massa Buruh ke Istana, Lalu Lintas Macet
Wednesday 06 Feb 2013 14:28:05
 

Aksi demo Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Rabu (6/2).(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ribuan buruh yang mengatasnamakan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kembali menggelar unjuk rasa, Rabu (6/2). Buruh yang jumlahnya diperkirakan mencapai 50 ribu ini berkumpul di Bundaran HI dan bergerak melanjutkan aksi demo di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara. Akibatnya, saat ini ruas Jl Jenderal Sudirman dan Jl MH Thamrin macet total. Rencananya, massa buruh juga akan melakukan aksinya di depan Gedung MPR/DPR.

Presiden PSPMI, Said Iqbal menuturkan aksi kali ini diikuti ribuan buruh dari berbagai daerah. "Kita menggelar aksi serentak di berbagai daerah, untuk menuntut hak-hak buruh, tuntutan utama kita adalah berikan jaminan sosial dan menolak upah murah," ujar Said, Rabu (6/2).

Selain itu, sambungnya, FSPMI juga mendesak pemerintah untuk mengeluarkan Rancangan Peraturan Pemerintah dan Perpres tentang jaminan kesehatan dan penerimaan bantuan luran (PBI), yang seharusnya aturan itu dikeluarkan paling lambat 1 November 2012.

"Kami juga menuntut dijalankannya jaminan kesehatan seluruh rakyat per 1 Januari 2014, jalankan jaminan pensiun per 1 juli 2014, upah layak KHL minimal 84 item dan tolak penangguhan UMP/UMK yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan, dan menolak RUU keamanan nasional," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 17.268 personil untuk mengamankan jalannya aksi. Pihaknya juga mengimbau kepada para peserta demo untuk tidak anarkis dan mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Sebanyak 17.268 personil terdiri dari 2.770 aparat TNI, 574 dari unsur Pemda, dan 3.159 personil Brimob, dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi buruh. Kami mengimbau agar tidak anarkis serta tidak menganggu ketertiban umum," kata Rikwanto, seperti yang dikutip dari beritajakarta.com, pada Rabu (6/2).

Pantauan beritajakarta.com, massa telah berkumpul di Bundaran HI sejak pukul 10.00. Setelah itu ribuan buruh mulai berdatangan dari berbagai daerah dan langsung bergabung dengan buruh lainnya. Kemudian sekitar pukul 11.15, ribuan buruh mulai bergerak long march menuju Istana Negara.

Alhasil, arus lalu lintas di sekitar Bundaran HI mengalami macet total dari arah Jl Jenderal Sudirman menuju Istana Merdeka. Kendaraan yang ingin melintas hanya bisa melewati jalur bus Transjakarta, sementara ruas jalan lainnya ditutup oleh ribuan buruh.(brj/bhc/opn)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2