JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marzuki Alie selepas diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (22/10) siang, sabagai Saksi terkait kasus mega proyek sarana olah raga Hambalang, Bogor Jawa Barat.
Usai diperiksa, salah satu kandidat Capres pada Konvensi partai Demokrat ini mengakui bahwa, dirinya hanya dimintai keterangan mengenai proses serta ada tidaknya aliran dana pada kongres Partai Demokrat di Bandung Jawa Barat tahun 2010 lalu.
"Saya hanya ditanya satu, yaitu kongres Partai Demokrat. Tetapi saya sudah mundur sebagai Sekjen pada saat kongres, sehinga tidak mengerti bagaimana kesiapan kongres. Kemudian ditanyakan bagaimana aliran dana, saya tidak tahu ada aliran dana atau tidak, tetapi hanya mendengar," ujar Marzuki Alie dengan mengenakan jas hitam di kantor KPK, Jakarta Selatan.
Marzuki bahkan tidak dapat memastikan dari siapa dia mendengar adanya dugaan aliranana dana Hambalang ke dalam kongres partai Demorat.
"Ya suara-suara saja, dan saya tidak punya minat untuk mengetahui aliran kongres, untuk apa saya tidak mau tahu karena saya memang bukan ahlinya," ujar Marzuki.
Sementara Juru Bicara KPK, Johan Budi, membenarkan bahwa Marzuki diperiksa sebagai Saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum, terkait penyidikan dugaan penerimaan hadiah atau janji pada Proyek Hambalang dan proyek lainnya.
"Pak Marzuki Ali diperiksa terkait saksi untuk, tersangka Anas Urbaningrum, soal cepat dan tidaknya seorang tersangka (AU) di periksa tergantung kebutuhan penyidik nantinya," ujar Johan Budi.(bhc/put) |