Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Oposisi
Mardani Ali Sera: Ada 4 Kriteria Agar Indonesia Punya Pemerintahan Yang Kuat
2019-07-23 06:54:32
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kehadiran oposisi dalam kehidupan demokrasi merupakan elemen yang penting. Sebab, harus ada kelompok yang melakukan check and balance pada pemerintah.

Dalam hal ini, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai ada empat kriteria agar Indonesia punya pemerintahan yang kuat. Pertama adalah kehadiran orang-orang terbaik bangsa dalam kursi kabinet.

"Kedua, ada merit system yaitu memilih dan menempatkan sumber daya manusia (SDM) terbaik dan lincah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara profesional, adil, dan wajar," terangnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (22/7).

Ketiga SDM tersebut bukan merupakan orang-orang yang berlindung di balik orang tua atau senior. Dalam hal ini, kedekatan personal dan kepentingan kelompok tertentu harus dikesampingkan.

Harus ada oposisi yang kuat dan berkualitas untuk membangun narasi kritis konstruktif pembangunan bangsa.

"Jika publik tidak beri tekanan kritik konstruktif yang kuat dalam pembentukan kabinet kedua, pasti tekanan dari kelompok yang merasa berkeringat akan membuat Pak Jokowi tunduk," ungkapnya.

Ke depan negeri kita menghadapi tantangan yg berat. Tekanan perekonomian Indonesia selama 5 tahun ke depan akan lebih berat dibandingkan 5 tahun yang lalu.

"Pertumbuhan ekonomi melambat, sangat berat menembus angka 7%. Pertembuhan investasi terengah2, setoran pajak berkurang, hutang negara semakin besar, yg akan sangat pengaruhi kinerja APBN Pemerintah, terutama dari sisi pendapatan dan realisasi program2 pro rakyat. #KamiOposisi."

Belum lagi aspek penegakan hukum, HAM, dan kesehatan demokrasi kita yang semakin buruk, membuat kepercayaan negara lain untuk mau berinvestasi dan bekerjasama dengan Indonesia semakin lemah.

"Ditambah juga masih banyaknya janji kampanye 5 tahun yang lalu dan PR2 Pak Jokowi yang belum terealisasi hingga saat ini."

Untuk itu langkah pertama untuk memecahkan permasalahan2 bangsa ini adalah dengan mencari The Dream Team Kabinet pemerintahan Pak Jokowi yang kedua.

Harus menjadi perhatian dan diskursus publik, jangan hanya menjadi pembicaraan tertutup antar elit. Cukup sdh memilih menteri karena kasihan dan jatah milik si fulan. Semua harus berdasarkan pertimbangan terbaik utk kemajuan bangsa, bukan bagi2 kue kekuasaan.

"Pemenang yang sesungguhnya Pemilu 2019 adalah rakyat. Karena itu suara rakyatlah yg hrs jadi pegangan. Dan suara rakyat akan bergema lebih kuat jika disuarakan secara cerdas oleh #KamiOposisi"

Sehingga rakyat ikut mengawasi dan memaksa tdk ada ruang remang2 atau gelap dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Karena kian gelap dan remang2, kian banyak penumpang gelap.

"Karena itu, #KamiOposisi perlu dan wajib ada untuk keseimbangan demokrasi dan alat kontrol pemerintah."

"Ayo kita majukan bangsa dengan dukung gelombang #KamiOposisi sebagai wujud cinta negeri. Negeri ini milik kita semua, ayo kita jaga bersama. #KamiOposisi." pungkas Mardani.(dbs/wv/RMOL/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Oposisi
 
  Sembilan Tokoh Pimpin Oposisi
  Senator Aceh Fachrul Razi Nyatakan Diri Oposisi terhadap Pemerintahan Jokowi
  Beroposisi, Itu Baru High Politics?
  PAN Siap Ikuti Langkah PKS sebagai Oposisi
  PKS: Lebih Baik Prabowo Nyatakan sebagai Oposisi ke Jokowi
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2