THAILAND, Berita HUKUM - Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra telah ditahan oleh militer dan saat ini berada di kamp tentara di dekat ibukota Bangkok. Penahanan Yingluck dilakukan setelah mantan perdana menteri ini dan Klik lebih dari 100 politikus senior diminta melapor ke pemerintah militer atau menghadapi penahanan.
Sejumlah kecil warga melakukan demonstrasi menentang kudeta itu di Bangkok, walaupun ada larangan berkumpul.
Para politikus serta Yingluck sempat ditahan beberapa jam setelah melapor dan kemudian dibawa ke kamp tentara di luar Bangkok.
Enam pejabat tinggi militer telah diangkat untuk menjalankan roda pemerintahan, sementara komandan tentara di daerah akan mengawasi pemerintahan setempat.
Tidak seperti kudeta sebelumnya, pihak militer belum menjanjikan apapun untuk mengembalikan kekuasaan Thailand ke pihak sipil, kata wartawan BBC di Bangkok, Jonathan Head.
Tentara yang ditempatkan di jalan-jalan di ibukota telah ditarik.
Kehidupan telah kembali normal walaupun jam malam nasional masih ditetapkan, kata Head.
Walaupun ada sebagian kecil orang yang memprotes kudeta - yang berujung pada penahanan sejumlah orang- sejauh ini belum ada penentangan besar terkait kudeta ke-12 dalam sejarah modern Thailand.
Sehari setelah militer merebut kekuasaan dari pemerintah sementara itu.
"Kami telah menahan Yingluck, adiknya dan adik iparnya," kata seorang perwira senior militer Reuters. Dua kerabat telah menduduki jabatan politik tertinggi.
"Kami akan melakukannya untuk tidak lebih dari seminggu, itu akan terlalu lama. Kita hanya perlu untuk mengatur hal-hal di negara ini yang pertama," kata perwira yang menolak mengatakan di mana Yingluck ditahan.(BBC/reuters/bhc/sya) |