Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Inggris
Mantan PM Inggris Margaret Thatcher Meninggal Dunia
Monday 08 Apr 2013 21:40:56
 

Mantan PM Inggris, Margaret Thatcher.(Foto: Ist)
 
INGGRIS, Berita HUKUM - Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, meninggal dunia dalam usia 87 tahun setelah mengalami stroke, Senin (8/4).

Juru bicara Thatcher mengatakan ia meninggal dengan tenang.

Perdana Menteri wanita pertama Inggris ini mengubah politik Inggris saat ia berkuasa tahun 1979.

Ia menjadi pemimpin Inggris yang paling berpengaruh dalam masa modern di panggung internasional.

Di Inggris, Thatcher dianggap sebagai pencetus kebijakan ekonomi paling radikal di Inggris pasca perang termasuk dengan berbagai upaya privatisasi dan pembatasan kebebasan serikat dagang.

Sosoknya disebut-sebut sebagai politisi yang sangat dicintai, sekaligus paling dibenci, di Inggris pada masa itu.

'Sedih'

Berita kematian Thatcher disambut dengan reaksi seragam, sebagian besar menyatakan duka cita.

"Ratu sedih mendengar berita kematian Baroness Thatcher. Yang Mulia akan mengirim pesan simpati pribadi pada keluarga almarhumah," demikian bunyi pernyataan dari Istana Buckingham.

PM David Cameron menyebut Thatcher sebagai "orang Inggris besar".

Sejawat Thatcher dari Partai Konservatif juga menyatakan kehilangan.

Michael Howard, yang memimpin Partai Konservatif antara 2003-2005, mengatakan berita meninggalnya Thatcher sangat menyedihkan karena 'ia adalah titan politik Inggris'.

"Saya yakin dia menyelamatkan negeri ini, mengubah perekonomian (dan karena itu) akan diingat sebagai satu dari para perdana menteri terbesar kita."

Thatcher sangat jarang muncul di muka publik beberapa tahun terakhir setelah mengalami serangan stroke pada tahun 2002.

Terakhir dia diberitakan masuk Rumah Sakit pada Desember lalu untuk operasi pengangkatan batu Ginjal.

Tetapi ingatannya sudah sangat parah beberapa tahun terakhir, bahkan menurut putrinya, sebutan wanita bertangan besi itu harus selalu diingatkan bahwa suaminya, Denis sudah lama meninggal.(dbs/bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Inggris
 
  Rishi Sunak: Siapa Dia dan Mengapa Dia Mau Menjadi Perdana Menteri Inggris Sekarang?
  Skandal Pesta dan Pelecehan Seksual di Balik Mundurnya PM Inggris Boris Johnson
  Brexit: Inggris Akhirnya Resmi Meninggalkan Uni Eropa
  Pemilu Inggris: Bagaimana Boris Johnson Meraih Kemenangan Terbesar dalam 3 Dekade
  Boris Johnson Menjadi PM Inggris dengan Dukungan Suara Kurang dari 0,34% Pemilih
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2