BALI, Berita HUKUM - Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Jumat (5/10) telah menggelar persidangan mantan Bupati Bangli, I Nengah Arnawa terkait kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Bangli senilai Rp 1,395 miliar. Nengah Arnawa telah terbukti bersalah dan dinyatakan secara sah oleh Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Denpasar yang diketuai IGAB Komang Wijaya Adhi.
Dalam persidangannya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, menjatuhkan pidana penjara selama enam tahun. Putusan tersebut dinilai lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) I Wayan Eka Widyara yang meminta majelis hakim menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara.
Kemudian dalam amar putusannya, Majelis Hakim sependapat dengan jaksa bahwa perbuatan terdakwa memenuhi semua unsur yang diatur dalam dakwaan primer, Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Peraturan itu sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tetang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 54 ayat 1 KUHP.
Sekedar pemberitahuan, terdakwa Arnawa melakukan pledoi atau pembelaan kepada Majelis Hakim, namun sayangnya Majelis Hakim mengabaikannya. Proses persidangan begitu panjang dan melelahkan lantaran sudah dua periode. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupi secara bersama-sama dan berlanjut yang terjadi pada tahun 2010 lalu.(pd/kjs/bhc/rby)
|