JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Dua bank besar milik pemerintah, Bank Mandiri dan Bank BNI menambah pasokan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Langkah ini dilakukan dalam rangka menjelang liburan Hari Raya Natal 2011 dan Tahun Baru 2012.
BNI sendiri meningkatkan persediaan uang tunai harian sebesar 20% dari rata-rata persediaan harian selama periode 19 Desember 2011 – 7 Januari 2012 sebesar Rp 16,2 triliun. Uang itu akan dipasok ke 6.227 ATM dan 1.300 outlet cabang BNI di seluruh Indonesia.
Menurut General Manager Operasional BNI, Kartika Siwi, pihaknya juga mengintensifkan pemantauan ATM selama 24 jam melalui pusat pemantauan (BNI Command Center) dan pemantauan ATM di setiap Kantor Wilayah yang didukungtim reaksi cepat untuk menangani setiap gangguan.
"Untuk menjaga dan memastikan ketersediaan uang tunai, ATM BNI akan dipasok melalui 23 ATM Regional Center, 34 perusahaan mitra dan kantor cabang pengelola," demikian Kartika Siwi dalam keterangan resminya yang diterima wartawan, Jumat (23/12).
Sementara itu, Direktur Teknologi dan Operasi Bank Mandiri Kresno Sediarsi melaporkan telah menyiapkan dana sebesar Rp 4 triliun dimana 35 persen dari dana tersebut akan didisitribusikan di wilayah Jabodetabek.
“Kami telah menyiapkan uang untuk mengisi ATM, menjaga ketersediaan supplies, infrastruktur, dan sistem operasional ATM agar kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan menjelang natal dan tahun baru dapat tetap terjaga,” kata Kresno Sediarsi dalam keterangan tertulisnya.
Pendistribusian dana itu, lanjut dia, difokuskan pada 19-30 Desember 2011. Pasalnya, pada rentang waktu tersebut, transaksi masyarakat akan meningkat untuk pemenuhan kebutuhan perayaan hari besar ini.
Penyediaan uang di seluruh ATM Bank Mandiri dilakukan para pegawai cabang Bank Mandiri yang bertugas dengan dukungan mitra kerja Bank Mandiri. Selain itu, Bank Mandiri juga memastikan seluruh operasional layanan ATM tetap terjaga dengan menggunakan aplikasi ATM Monitoring yang bisa memantau pola transaksi untuk hari biasa dan hari libur.(dbs/ind)
|