JAKARTA, Berita HUKUM - Belasan aktivis mahasiswa asal Maluku melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK, guna menolak calon kandidat Gubernur Maluku mendatang yang bermasalah dengan kasus korupsi, Selasa (15/1).
"Tolak calon kandidat yang bukan anak adat Maluku dan koruptor," teriak para pendemo.
Sehubungan aksi mahasiswa ini sebelum singgah ke Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa telah melakukan aksi di gedung kantor perwakilan Maluku di Jakarta, ujar Ayoung Latupono.
Ayoung mengungkapkan, menolak calon kandidat Gubernur yang diduga terlibat kasus korupsi, serta kompleksitas hukum dan korupsi di Maluku sampai saat ini tidak pernah tuntas penyelesaian hukumnya. Ada apa dengan aparat penegak hukum di Maluku dan KPK?, tanya Ayoung.
Ayoung menyanyikan lagu daerah Maluku dalam aksinya, "Disana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan Bunda, tempat berlindung dihari Tuaaa...sampai akhir menutup mata..."
Beta menginginkan Maluku damai, bangkit kembali, maju dalam segala bidang dan merindukan 'The Next'Pattimura', dan tentunya putra asli daerah Maluku, ujar Korlap aksi Ahmad L.
Aksi puluhan mahasiswa asal Maluku ini berjalan tertib dan damai, walau hingga aksi berakhir tidak satu pun dari pendemo yang bersedia masuk menemui Komisioner KPK, Mahasiswa mengancam akan kembali lagi berdemo. Selanjutnya mereka membubarkan diri dengan tertib.(bhc/put) |