JAKARTA, Berita HUKUM - Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyiapkan lima stasiun strategis yang nantinya akan ditempati oleh 16 Gerai UMKM.
Dalam hal ini, PT MRT berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), untuk membina para pemangku bisnis UMKM dalam program inkubator bisnis perseroan.
Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Jakarta, Ghamal Peris menuturkan bahwa kolaborasi MRTJ dengan BEKRAF untuk memberikan area, ruang usaha ekonomi kreatif UMKM di stasiun MRTJ ini merupakan terobosan baru bagi transportasi di kota ini.
"Jadi kita juga berkolaborasi bersama BEKRAF untuk program inkubator bisnis. Kita memang ingin UMKM bisa naik level. Oleh karena itu, kita akan sediakan akses di 5 stasiun strategis yakni, Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, dan Stasiun Dukuh Atas," tuturnya di kantor MRT Jakarta. Kamis (24/1).
Ghamal juga menambahkan, para pemangku bisnis UMKM dapat mendaftarkan usahanya. Tapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Antara lain, UMKM yang belum memiliki waralaba dan siap membuka gerai sejak pukul 05.00 pagi hingga 22.00 malam.
"Walaupun ini terbuka untuk UMKM tapi bukan untuk yang sekadar mencoba-coba. Jadi mereka sudah memiliki konsep bisnis, tapi butuh platform untuk berkembang, serta memiliki komitmen bisnis yang kuat," jelasnya.
Sementara itu, Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif (BEKFAF) RI, Joshua Puji Mulia Simandjuntak pun menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi BEKRAF dalam pengembangan UMKM di stasiun MRT Jakarta.
"BEKRAF menyambut positif tawaran diadakannya retail UMKM di dalam stasiun
MRT Jakarta, sebagai bagian dari sejarah perubahan bagi warga Jakarta. Stasiun MRT Jakarta hadir mendukung UMKM,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, UMKM yang membuka gerai di Stasiun MRT Jakarta dalam satu tahun akan diamati pertumbuhan bisnisnya dengan adanya traffic yang ada di stasiun.
"Karena stasiun MRT Jakarta akan memberikan akses terhadap pasar, penambahan publikasi produk dan jasa yang lebih luas. Jadi, setiap UMKM akan mendapat kesempatan untuk dibina," imbuhnya.(bh/na) |