Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Virus Corona
Ledakan Kasus Covid-19 Harus Jadi Pelajaran untuk Perbaiki Sistem Pengendalian
2021-06-15 12:29:46
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ledakan kasus positif Covid-19 yang berulang harus menjadi pelajaran bagi para pemangku kepentingan untuk memperbaiki upaya pengendalian Covid-19 di tanah air.

"Saya berharap tidak ada lagi kendala dalam menyikapi ledakan kasus positif Covid-19 yang berulang di DKI Jakarta dan sejumlah daerah lainnya," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/6).

Data Pemprov DKI Jakarta menunjukkan bahwa kasus aktif di Jakarta pada Minggu (6/6) mencapai 11.500 dan pada Minggu (13/6) menjadi 17.400, sehingga itu artinya dalam satu pekan terakhir kasus aktif di DKI Jakarta naik 50%.

Demikian juga dengan angka postivity rate yang meningkat, pada minggu lalu data mencapai 9%, meningkat jadi 17% pada Minggu (13/6). Demikian juga antara lain dengan kondisi yang terjadi di Jawa Tengah dengan 2.579 kasus baru, Jawa Barat 1.242 kasus baru, DIY 466 kasus baru, dan Jawa Timur 418 kasus baru.

Angka-angka tersebut, menurut Lestari, menggambarkan kondisi ledakan kasus yang pernah dialami oleh Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah daerah lainnya.

Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap, dengan pengalaman yang sudah dimiliki dalam menghadapi ledakan kasus, kondisi saat ini harus dapat diatasi dengan baik tanpa kendala yang berarti.

Sehingga, tegas Rerie, dalam pelayanan kasus positif Covid-19 di sarana kesehatan yang ada bisa dilaksanakan dengan lancar, tanpa ada lagi misalnya antrean panjang, ketidaksiapan rumah sakit, apalagi penolakan pasien.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, menyayangkan ledakan kasus positif Covid-19 berulang terjadi di sejumlah tempat, karena sebagian masyarakat enggan menjalankan kebijakan pengendalian Covid-19 yang ditetapkan para pemangku kepentingan.

Padahal, tegas Rerie, abainya kita terhadap kebijakan pengendalian Covid-19 di tanah air menciptakan kondisi ketidakpastian yang berkepanjangan di berbagai bidang.

Kondisi ketidakpastian di sektor ekonomi, misalnya, menurut Rerie, dikhawatirkan menambah beban masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, tegasnya, tidak ada pilihan lain bagi masyarakat selain selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam keseharian, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, serta bersedia divaksin, untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.*(MPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Virus Corona
 
  Pemerintah Perlu Prioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Rakyat terkait Kedatangan Turis China
  Pemerintah Cabut Kebijakan PPKM di Penghujung Tahun 2022
  Indonesia Tidak Terapkan Syarat Khusus terhadap Pelancong dari China
  Temuan BPK Soal Kejanggalan Proses Vaksinasi Jangan Dianggap Angin Lalu
  Pemerintah Umumkan Kebijakan Bebas Masker di Ruang atau Area Publik Ini
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2