Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Mesir
Ledakan Besar di Gedung Keamanan Mesir
Tuesday 24 Dec 2013 12:53:32
 

Ledakan di Mesir disebutkan terasa sampai 20 km dari lokasi.(Foto: Istimewa)
 
KAIRO, Berita HUKUM - Sebuah ledakan di gedung keamanan di bagian utara Mesir menewaskan sedikitnya 14 orang dan 100 orang terluka, seperti disampaikan media pemerintah dan sumber keamanan.

Mereka mengatakan ledakan besar yang terjadi di kota di wilayah Delta Nil Mansoura, utara Kairo, menyebabkan sebuah bagian gedung runtuh.

Muncul kekhawatiran korban tewas akan bertambah.
Belum diketahui penyebab ledakan, tetapi sebuah laporan menyebutkan ledakan itu berasal dari bom mobil.

Meski tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab terhadap peristiwa teresebut, Perdana Menteri interim Hazem Beblawi menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai "kelompok teroris", seperti diberitakan kantor berita Mesir Mena.

Kepala keamanan 'terluka'

Ledakan terjadi di gedung pada Selasa (24/12) dini hari.

Lebih dari 100 orang terluka di Mansoura, ibukota provinsi Dakahliya.
Sebuah laporan yang belum dapat dikonfirmasi mengatakan kepala keamanan provinsi mengalami luka-luka.

Ledakan tersebut juga mengenai jendela gedung bangunan sebelahnya, dan getarannya dapat dirasakan sampai jarak 20 km, menurut sebuah laporan.

Militan telah melakukan serangan terhadap pasukan keamanan Mesir, menyusul penggulingan Presiden Islamis Mohammed Morsi oleh militer pada Juli lalu.

Sejak Morsi lengser para pendukungnya menggelar demonstrasi meminta pembebasan Morsi, presiden pertama Mesir yang terpilih melalui pemilu yang demokratis.

Lebih dari 2.000 orang anggota Ikhwanul Muslimin telah ditahan, dan 450 orang diantaranya melakukan aksi mogok makan pada Senin (23/12) untuk memprotes "perlakuan yang tidak manusiawi".

Morsi menghadapi tiga tuduhan kriminal dalam persidangan terpisah yang berkaitan dengan kebijakan selama memimpin Mesir.

Persidangan pertama dimulai pada 4 November lalu, tetapi ditunda sampai 8 Januari mendatang.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Mesir
 
  Mesir Temukan 'Kota Emas yang Hilang' Warisan Firaun 3.000 Tahun Lalu, Temuan Paling Penting setelah Makam Tutankhamun
  Terusan Suez Sudah Bisa Dilewati, Mesir Buka Penyelidikan terhadap Kapal Kontainer yang Kandas
  Muhammad Mursi Meninggal, Presiden Erdogan: Pemerintah Mesir Harus Diadili di Mahkamah Internasional
  Ustadz Hanan Attaki, Lc tentang Muhammad Mursi
  Total 44 Tewas, 2 Gereja Dibom, Mesir Tetapkan Keadaan Darurat
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2