Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Ukraina
Larangan Visa AS terkait Krisis Ukraina
Friday 07 Mar 2014 15:56:14
 

Pejabat AS mengatakan nama yang terkena larangan sedang diproses. Tentara pro-Rusia dan militer Rusia praktis sudah menguasai wilayah Krimea.(Foto: Istimewa)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Amerika Serikat memberlakukan larangan visa kepada warga Rusia dan Ukraina yang dianggap melanggar integritas teritori Ukraina. Sanksi lainnya, berupa pembekuan aset di Klik Amerika Serikat, juga akan dijatuhkan kepada mereka.

Perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Barack Obama tersebut ditujukan kepada orang-orang yang dianggap berada di belakang masuknya militer Rusia ke Krimea, wilayah Ukraina yang mayoritas warganya berasal dari Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan setiap sanksi atas Rusia bersifat 'tidak membangun'.
Lavrov mengatakan hal tersebut di Roma, Italia, saat pertemuan lanjutan dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, tentang krisis Ukraina.

Tidak disebutkan nama yang terkena sanksi dan kantor berita AFP mengutip pejabat senior Amerika Serikat yang mengatakan sudah memulai proses untuk memutuskan orang yang akan terkena larangan itu.

Dalam perkembangan lain, anggota parlemen di Krimea sudah meminta Moskow untuk mengizinkan wilayah mereka menjadi bagian dari Federasi Rusia.

Jika permintaan itu diterima Rusia maka warga Krimea akan melakukan referendum pada tanggal 16 Maret walau Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, menegaskan langkah itu tidak memiliki landasan hukum.
Pasukan pro-Rusia maupun militer Rusia saat ini secara praktis menguasai Krimea selama beberapa hari belakangan sejak presiden Urakina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych, digulingkan lewat aksi unjuk rasa.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Ukraina
 
  Ribuan Drone Digunakan Perang di Ukraina, Mengapa Fungsinya Begitu Penting?
  Krisis Pangan, Rusia Buka Opsi Ekspor Gandum Ukraina
  Rusia Ingin Umumkan Kemenangan di Ukraina pada 9 Mei, Kenapa Tanggal Itu Begitu Penting?
  Mengapa Indonesia Abstain Saat Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB?
  Bagaimana Sikap Negara BRICS terhadap Rusia?
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2