AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Amerika Serikat memberlakukan larangan visa kepada warga Rusia dan Ukraina yang dianggap melanggar integritas teritori Ukraina. Sanksi lainnya, berupa pembekuan aset di Klik Amerika Serikat, juga akan dijatuhkan kepada mereka.
Perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Barack Obama tersebut ditujukan kepada orang-orang yang dianggap berada di belakang masuknya militer Rusia ke Krimea, wilayah Ukraina yang mayoritas warganya berasal dari Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan setiap sanksi atas Rusia bersifat 'tidak membangun'.
Lavrov mengatakan hal tersebut di Roma, Italia, saat pertemuan lanjutan dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, tentang krisis Ukraina.
Tidak disebutkan nama yang terkena sanksi dan kantor berita AFP mengutip pejabat senior Amerika Serikat yang mengatakan sudah memulai proses untuk memutuskan orang yang akan terkena larangan itu.
Dalam perkembangan lain, anggota parlemen di Krimea sudah meminta Moskow untuk mengizinkan wilayah mereka menjadi bagian dari Federasi Rusia.
Jika permintaan itu diterima Rusia maka warga Krimea akan melakukan referendum pada tanggal 16 Maret walau Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, menegaskan langkah itu tidak memiliki landasan hukum.
Pasukan pro-Rusia maupun militer Rusia saat ini secara praktis menguasai Krimea selama beberapa hari belakangan sejak presiden Urakina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych, digulingkan lewat aksi unjuk rasa.(BBC/bhc/sya) |