Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Biofuel
Lahan Biofuel Berdampak Buruk di Afrika
Monday 21 Nov 2011 00:57:02
 

Tanaman jarak, sumber utama giofuel seperti yang terlihat di Pantai Delray, Florida, AS (Foto: AP Photo)
 
NAIROBI (BeritaHUKUM.com) Perusahaan energi banyak negara telah membeli lahan di Afrika untuk menanam tanaman yang bisa dikonversi menjadi bahan bakar. Meskipun bahan biofuel ini telah di sebut sebagai alternatif yang lebih bersih dibanding bahan bakar fosil, lebih banyak kelompok pecinta lingkungan menginginkan investasi ini dibatasi. Hal ini mengingatkan biofuel lebih banyak bahayanya ketimbang manfaatnya.

Ketika perusahaan energi Italia mencoba membeli lahan hutan di bagian timur Kenya untuk menanam pohon jarak, perusahaan itu menjanjikan lapangan pekerjaan, pembangunan dan dana bagi masyarakat yang tinggal disana.

Tetapi, seperti dilansir VOA News, Minggu (20/11), ketua tim kelompok HAM ActionAid, kDavid Barissa Ringa mengatakan bahwa setelah kesepakatan itu disetujui, orang-orang yang terkena dampaknya belum mengetahui yang sebenarnya. Rencana untuk menanami lahan seluas 20.000 hektar dengan pohon jarak akan membuat 20.000 orang kehilangan tempat tinggal.

“Mereka sangat marah, karena mereka harus meninggalkan lahan pertanian, rumah dan menghancurkan semuanya lalu pindah. Tetapi tak seorangpun menjanjikan lahan baru untuk ditempati dan melanjutkan hidup mereka,” kata Ringa.

Kasus itu sedang ditinjau Otoritas Pengelolaan Lingkungan Kenya, sementara perusahaan tersebut setuju untuk memperkecil proyek tadi menjadi program percobaan seluas 2.000 hektar. Secara hukum, tampaknya pihak-pihak yang menandatangani kesepakatan itu tidak bersalah, baik pemerintah lokal maupun perusahaan itu. Semuanya sesuai dengan konstitusi Kenya saat ini.

Tapi kelompok HAM khawatir, sah atau tidak, upaya penyediaan biofuel berdampak negatif terhadap masyarakat lokal di Afrika. Ringa dari ActionAid juga mempertanyakan manfaatnya bagi lingkungan.

“Yang menyebabkan orang memproduksi biofuel dan bahan bakar yang ramah lingkungan adalah untuk mengurangi emisi karbon. Tetapi jika kita menebang hutan, dan menggundulkan hutan dan menggusur ribuan orang dari rumah mereka, saya pikir itu tak masuk akal,” imbuh Ringa.

Dalam sebuah laporan awal tahun ini, konsorsium kelompok lingkungan yang disebut Friends of the Earth merilir bahwa perusahaan energi Eropa telah membeli lima juta hektar lahan lebih di seluruh Afrika, wilayah yang lebih luas dari Denmark untuk investasi biofuel. Rencana Uni Eropa menggunakan 10 persen biofuel untuk transportasi pada 2020 itu, telah memicu perebutan lahan.

Meskipun kelompok-kelompok pecinta lingkungan telah berupaya menentang penggunaan biofuel dalam beberapa tahun terakhir ini, Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan bahwa industri tersebut masih membawa banyak manfaat.(voa/sya)



 
   Berita Terkait > Biofuel
 
  IDM: Subsidi 11 Industri Biofuel Sama Dengan Subsidi 'Bodong' Obligor BLBI
  Lahan Biofuel Berdampak Buruk di Afrika
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2