Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
AS
Lagi-Lagi Penembakan di AS, Bocah 4 Tahun Bunuh Temannya
Thursday 16 May 2013 15:42:51
 

Ilustrasi.(Foto: Ist)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Seorang anak 4 tahun telah menembak dan membunuh seorang anak 11 tahun di negara bagian Florida, AS.

Ini adalah kasus terbaru dalam serangkaian penembakan mematikan pada beberapa bulan terakhir.

Jarvan Jackson menyerah pada luka-lukanya dan meninggal di sebuah rumah sakit daerah di University of Florida di kota Gainesville, outlet berita lokal melaporkan.

Ia ditembak dengan sengaja di Cedar Park Apartments kompleks di Lake City.

Polisi telah memulai penyelidikan atas masalah tersebut untuk menentukan apakah anak-anak memiliki pengawasan orang dewasa yang memadai di rumah, serta bagaimana anak kecil memiliki pistol.

Peristiwa ini menandai insiden penembakan terbaru di Amerika Serikat yang melibatkan anak-anak.

Pada tanggal 4 Mei, seorang gadis 6 tahun ditembak di dada dengan pistol oleh adiknya di negara bagian AS Florida.

Pada tanggal 30 April, seorang anak 5 tahun di Kentucky ditembak adiknya yang berusia 2 tahun di dada saat mereka berada di rumah mengerjakan tugas.

Pada awal April, anak usia 4-tahun di New Jersey mengambil senapan kaliber 22 dari rumah keluarganya dan menembak serta membunuh temannya yang berusia 6 tahun.

Pada 14 Desember 2012, dua puluh anak-anak dan enam korban dewasa ditembak oleh seorang penembak gelap - yang kemudian bunuh diri - di Sekolah Dasar Sandy Hook di kota Newtown di negara bagian AS dari Connecticut.

Sebelumnya pada hari itu, si penyerang membunuh ibunya di lokasi lain.

Setiap tahun, lebih dari 30.000 orang ditembak mati di AS.

Rata-rata 87 kematian pistol setiap hari di AS ketika fungsi dari kekerasan senjata, dengan rata-rata 183 terluka, menurut University of Chicago Crime Lab and Centers for Disease Control.

Tahun 2012 adalah rekor tahun untuk penjualan senjata tertinggi di AS.

Namun, seruan untuk tindakan kontrol senjata yang lebih ketat tumbuh lebih keras, dan jajak pendapat nasional terbaru menunjukkan bahwa mayoritas warga AS mendukung larangan senjata serbu, seperti yang dikutip dari wartanews.com, pada Kamis (16/5).(pok/wnc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > AS
 
  Merril Lynch Bayar Ganti Rugi Gugatan Rasial Rp 1,7 Triliun
  AS Marah Terhadap Rusia Soal Snowden
  Bradley Manning Diputus Bersalah Lakukan Spionase
  Dapat Jutaan Dollar Setelah Dipenjara
  Bradley Manning Tunggu Vonis
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2