JAKARTA, Berita HUKUM - Proyek Mobil Penyedia Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang digagas oleh Kominfo sudah mulai memperlihatkan hasilnya. Hasil uji coba MPLIK yang dilakukan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di kecamatan Balombong, Makassar menunjukkan bahwa layanan berjalan baik.
Presiden LIRA Jusuf Rizal mengatakan, walaupun layanan berjalan baik, namun LIRA memandang bahwa software MPLIK Telkom perlu diubah agar lebih mudah digunakan oleh masyarakat. Selain itu, perlu lebih disempurnakan dalam pengelolaannya agar masyarakat lebih banyak lagi menikmati kehadiran MPLIK di setiap kecamatan.
"Sebelumnya LIRA telah menerima laporan dari masyarakat tentang dugaan adanya unsur KKN dalam pelaksanaan MPLIK di Telkom. Karena itulah kami secara khusus datang ke lokasi untuk melakukan investigasi," ujar Jusuf Rizal melalui laporan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (7/11).
Menurut Jusuf, untuk masalah dugaan KKN ini, pihak Telkom telah memberikan klarifikasi pada saat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI.
"Masalah tender dan adanya keterlambatan telah diselesaikan secara internal bersama dengan Balai penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI), Menko Info." Tutur Jusuf.
Jusuf Rizal menegaskan, bahwa mitra penyedia layanan MPLIK Telkom di daerah memang sudah cukup profesional. "Kalau ternyata mereka bekerja tidak bagus, misalnya pekerjaannya terlambat, mereka akan dikenakan denda atas setiap keterlambatan." Terang Jusuf.
Jusuf menuturkan, Telkom tidak mengalami kerugian karena investasi untuk proyek ini disiapkan menggunakan dana Menko Info dari sumbangan penyedia jasa telekomunikasi.
LIRA telah melakukan investigasi di 6 (enam) propinsi yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua dan Irian Jaya, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan. Selanjutnya LIRA berkunjung ke 6 (enam) propinsi lagi yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau.(bhc/irw) |