Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Pendidikan
Kurikulum 2013 dari Benci Berakhir Suka
Monday 01 Dec 2014 21:46:49
 

Tanya jawab Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan beberapa Siswa Kelas XI SMK Emanuel Pontianak.(Foto: Naefuroji/Parle/od)
 
PONTIANAK, Berita HUKUM - Awalnya melelahkan, karena harus bersekolah hingga pukul 15.00 WIB sore. Belum lagi tugas pekerjaan rumah yang menumpuk, membuat siswa mengeryitkan dahinya. Namun lambat laun, pola pengajaran yang komunikatif memicu siswa untuk lebih aktif di kelas membuat konsep Kurikulum 2013 mulai disukai para siswa.

Itulah salah satu poin hasil tanya jawab Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan beberapa Siswa Kelas XI SMK Emanuel Pontianak. Keberanian David, yang tampil polos mengutarakan kesannya terhadap penerapan Kurikulum 2013 disambut aplaus dari Anggota Tim Kunker Spesifik Komisi X DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X Sohibul Iman baru-baru ini.

Tak mau kalah denga para siswa, Sohibul, politisi PKS ini pun mengajukan beberapa pertanyaan lanjutan seputar senang-susahnya siswa mengikuti Kurikulum 2013. "Bukunya belum lengkap semua Pak..! ," demikian jawaban serentak para siswa tanpa dikomando.

Mendengar jawaban para siswa, Sohibul pun mengangguk dan mengacungkan jempol. "Kami akan serap apa yang menjadi keluhan anak-anak untuk diteruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jawab Sohibul meyakinkan.

Pada saat yang sama Sohibul juga menoleh ke Zulfadhli yang berada disampingnya. Politisi Golkar yang kebetulan berasal dari Dapil Kalimantan ini pun tersipu, dan menambahi jawaban Sohibul. "Di sini juga hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, beliau pasti akan bekerja maksimal menyelesaikan masalah buku yang tak kunjung terdistribusi," ujar Zul, begitu ia biasa disapa.

Lebih lanjut Zul menambahkan bahwa keberhasilan penerapan Kurikulum 2013 didukung oleh kesiapan guru dan buku. "Jika selama ini pelatihan guru sudah diberikan, maka justru pola distribusi buku yang lambat ini yang menjadi kendala bersama saat ini," jelas Zulfadhli.

Selepas dari SMK Emanuel, Tim Kunker Spesifik Komisi X DPR RI melanjutkan pantauannya ke SD Muhammadiyah 2 Pontianak, SMPN 23 Kota Pontianak, SMKN 3 dan berakhir di SMPN 10 Pontianak.(oji/dpr/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pendidikan
 
  HNW: Peraturan Menteri Agama Penanganan Kekerasan Seksual Mestinya Adil dan Masukkan Pendekatan Agama
  Beri Kuliah Umum Mahasiswa Unair, Firli Bagikan Tips Sukses hingga Jadi Presiden
  Tiga Kampus Muhammadiyah Ini Masuk Jajaran 10 Universitas Islam Terbaik Dunia Versi Uni Rank 2021
  HNW Minta Kemenag Tindak Tegas Pemotong Bantuan Pesantren
  Ratna Juwita Pertanyakan Alokasi Dana Abadi Pesantren Tak Tercantum di APBN 2022
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2