Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
India
Korban Kerusuhan di India Bertambah Menjadi 28 Orang
Tuesday 10 Sep 2013 11:12:21
 

Aparat keamanan melakukan patroli di satu kawasan di Muzaffarnagar yang tampak lengang.(Foto: AFP)
 
INDIA, Berita HUKUM - Jumlah korban tewas dalam bentrok antara Muslim dan penganut Hindu di negara bagian Uttar Pradesh, di India utara, bertambah menjadi 28 orang.

Hampir 1.000 tentara dikerahkan untuk mengawasi jam malam di beberapa desa yang menjadi lokasi bentrok.

Menurut kantor berita Associated Press, bentrok masih berlangsung pada Minggu malam meski aparat sudah diterjunkan.

Kini aparat keamanan diberi kewenangan untuk melakukan tembak di tempat terhadap para tersangka pelaku kerusuhan.

Ratusan orang, yang menjadi anggota kelompok minoritas, meninggalkan desa-desa mereka.

"Suasananya sangat tegang. Saya hanya ingin memindahkan keluarga saya ke tempat yang lebih aman," kata Munavar kepada AP.

Toko-toko dan sekolah di sekitar kawasan Muzaffarnagar diliburkan, sementara tentara melakukan razia senjata di rumah-rumah warga.

Telepon genggam dan media sosial

Selain itu pemerintah melarang siaran televisi dan penjualan koran, dalam upaya mencegah kerusuhan lebih lanjut, namun beberapa pihak mengatakan rumor menyebar melalui telepon genggam dan media sosial.

Kerusuhan komunal pecah pada hari Sabtu (7/9) yang dipicu oleh pembunuhan terhadap tiga pria setelah mereka memprotes dugaan pelecehan terhadap seorang perempuan setempat.

Sebelum pecah kerusuhan ribuan orang berkumpul meminta keadilan atas korban pembunuhan tersebut.

Kemudian tersebar video palsu yang menunjukkan dua orang tengah disiksa beramai-ramai, yang menyulut kerusuhan lebih lanjut.

Lebih 100 orang ditahan dan beberapa politikus setempat dituduh memicu pertumpahan darah. Politikus juga dilarang mengunjungi lokasi kejadian.

Perdana Menteri India, Manmohan Singh, menyatakan prihatin dan terkejut atas timbulnya korban jiwa dalam bentrok ini.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > India
 
  Petir Mematikan di India: Lebih 2.500 Orang Meninggal Akibat Tersambar Setiap Tahun, Mengapa Terjadi?
  Kashmir Diisolir, Diblokir: Salat Jumat dan Jelang Idul Adha di Jaga Puluhan Ribu Tentara
  India Luncurkan 20 Satelit dalam Satu Misi
  India dan Iran Teken Kesepakatan Pelabuhan Bersejarah
  India Terbelah Setelah Pemimpin Hindu Mengkritik Bunda Teresa
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2