Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Migas
Konflik Syiah Sampang Diduga Terkait Kepentingan Eksplorasi Minyak dan Gas
Saturday 29 Jun 2013 00:52:39
 

Peta Eksplorasi Migas di Kawasan Madura (Foto :Ist)
 
JAWA TIMUR, Berita HUKUM - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jatim menyebutkan kawasan pulau madura dipenuhi oleh blok minyak dan gas. Sebagian besar operator dan kontraktor di Blok Madura adalah investor asing. Mulai dari Kodeco Energy Company Ltd, Santos Madura Offshore Pty Ltd , Australian Worldwide Exploration North Madura NZ Ltd.

Khusus Kodeco, perusahaan ini memiliki track-record kurang baik di Jawa Timur. Antara lain pendalaman pipa gas di dasar laut yang tidak sesuai Peraturan Dirjen Migas. Pipa yang seharusnya ditanam sedalam 19 meter, oleh Kodeco hanya dibenamkan sedalam 12 meter.

Direktur Eksekutif Walhi Jatim, Ony Mahardika mengatakan, blok madura itu, terbentang mulai dari Kabupaten Bangkalan hingga Sumenep. Pertamina sendiri saat ini mengoperasikan blok migas di West Madura Offshore yang terletak di 70 mil lepas pantai Kabupaten Sampang, Madura.

Blok migas di pulau Madura sejatinya mampu mensejahterakan masyarakat. Sebagai contoh Blok West Madura di utara Bangkalan, Madura. Blok ini, setiap harinya menghasilkan 14 ribu barel per-hari, atau senilai US$ 1,4 juta, belum ditambah gas alam sebanyak 113 juta kaki-kubik, dengan harga US$ 2,8 per-meter/kubik.

Terkait adanya dugaan kepentingan eksplorasi minyak dan gas yang berujung pada konflik Syiah, menurut Ony, tidak menutup hal itu terjadi. Hanya saja, diperlukan pembuktian lebih lanjut, apakah memang ada area minyak dan gas di perkampungan Syiah.

" Konspirasi kepentingan minyak dan gas dalam kasus blok Madura tetap ada. Namun semuanya perlu pembuktian lebih lanjut," ujar Ony, Rabu (5/12).

Sementara itu, pihak geologi dan ESDM Pemprov Jatim saat ini masih melakukan penelitian terhadap semburan api di SDN Angsokah III, Sampang. Kepala Seksi Geologi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sampang M Suaidi A mengatakan, setidaknya diperlukan waktu seminggu untuk bisa menjawab, apakah ada kandungan minyak dan gas di semburan api tersebut atau tidak.

" Nanti kalau sudah ada hasil penelitiannya, akan saya sampaikan lebih lanjut," terang Suaidi.

Sementara itu, pengamat intelijen, AC Manullang, kepada awak media sebagimana dilansir itoday online mengatakan, persaingan Cina-AS picu konflik Sampang. Lebih lanjut Manullang menegaskan Konflik di Sampang yang mengakibatkan terbakarnya pesantren milik Syiah tidak bisa dilepaskan persaingan Amerika Serikat (AS) dan Cina dalam memperebutkan gas di Madura.

"Saya menduga, konflik ini bukan hanya faktor perselisihan Sunni-Syiah, tetapi ada kepentingan besar yang menginginkan Madura menjadi tempat konflik, karena saat ini, Cina sudah menguasai kawasan ini terutama sektor gas," kata pengamat intelijen, AC Manullang

AC Manullang mensinyalir AS tidak suka keberadaan Cina yang sudah menguasai sumber gas di Madura. "Yang paling mudah dimunculkan konflik di Madura antara Sunni dan Syiah, ini skenario AS saja," ujarnya.

Menurut AC Manullang, setelah konflik Sunni-Syiah, ada kemungkinan di pulau penghasil garam ini memunculkan sentimen anti Cina. "Isu anti Cina juga paling mudah disulut di Madura karena saat ini, perekonomian Madura di kuasai Cina dan kecemburuan ini sudah lama terpendam," papar Manullang.

Kata Manullang, keberadaan jembatan Suramadu menjadi bukti kekuataan Cina yang akan menguasai wilayah Madura. "Jembatan Suramadu yang dibangun atas biaya Cina menunjukkan negara ini mempunyai kepentingan yang sangat besar terhadap wilayah Madura," pungkasnya.(bhc/itd/rat)



 
   Berita Terkait > Migas
 
  Komisi VII Dorong Pemerintah Transparan dan Adil dalam Kelola Migas
  Pemerintah Jangan Anggap Enteng Hengkangnya Investor Migas
  Tata Kelola Migas Harus Ditata Ulang
  Pemerintah Umumkan Hasil Lelang Wilayah Kerja Migas 2013
  Erie Soedarmo: Soal Migas Perlu Dibentuk BUMN Khusus
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2