Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Rohingya
Komunitas Etnis Rohingya: Terima Kasih Pemerintah Indonesia
2018-11-24 18:30:38
 

Komunitas Etnis Rohingya sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia di sela-sela diskusi 'Pengungsi di Indonesia; Ancaman versus Kemanusiaan' yang digelar Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI) dan Rumah Demokrasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11).(Foto: BH /mos)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dianggap memberikan perlakuan yang baik dalam berbagai aspek, komunitas etnis Rohingya yang berada di Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasinya kepada pemerintah Indonesia.

"Saya mewakili teman-teman komunitas Rohingya yang menjadi pengungsi, mengucapkan terima kasih terhadap pemerintah Indonesia karena telah menerima kami," ujar Muhammad Zubair, pengungsi Rohingya di sela-sela diskusi 'Pengungsi di Indonesia; Ancaman versus Kemanusiaan' yang digelar Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI) dan Rumah Demokrasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11).

Menurut Zubair, selama bermukim di Indonesia, pihaknya merasakan sebuah kondisi yang jauh lebih baik dalam segala sisi dibandingkan negara asalnya.

"Kami bersyukur bisa merasakan kembali keselamatan, keamanan, melaksanakan ibadah salat, dan melakukan aktivitas lainnya. Pemimpin dan pemerintah Indonesia sangat baik, sangat Islami, tidak seperti di negara kami, rakyat Indonesia harusnya bersyukur," kata dia.

Keberadaan ia dan etnis Rohingya lain di berbagai negara termasuk Indonesia, kata Zubair, bukanlah untuk mengancam keamanan, tapi untuk memperoleh perlindungan. Guna membuktikan ucapannya, ia dan komunitas Rohingya bahkan siap membantu aparat keamanan Indonesia dalam menjalankan tugasnya.

"Kami bukan kaum radikal maupun teroris, kami ke sini karena butuh perlindungan, dan kami bersyukur pemerintah Indonesia memberikan itu," tuturnya.(bh/mos)



 
   Berita Terkait > Rohingya
 
  Rohingya: 'Lebih Baik Bunuh Kami, Daripada Deportasi Kami ke Myanmar', Permintaan Pengungsi yang Terkatung-katung Hidupnya
  Myanmar: Cerita Para Pengungsi Rohingya yang Terjebak di Pulau Terpencil - 'Kamp Ini Seperti Penjara Besar'
  Aung San Suu Kyi: Dulu Simbol Demokrasi, Kini Dituding Persekusi Muslim Rohingya
  Muslim Rohingya Tuntut Keadilan di Mahkamah Internasional: 'Myanmar Harus Bertanggung Jawab Terjadinya Genosida'
  Krisis Rohingya: Demonstrasi Tandai Peringatan 2 Tahun di Pengungsian
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2