JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyampaikan apresiasinya terhadap kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta Pusat, atas dedikasi baik petugas dari unsur Kepolisian yang dengan sigap memberikan pelayanan ekstra kepada wajib pajak lansia penderita stroke.
Menurut Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, apa yang telah dilakukan oleh jajaran Samsat Jakarta Pusat ini dapat menjadi contoh dan acuan oleh Samsat lainnya.
"Alhamdulillah! Saya senang mendapat informasi ini, dan berharap pelayanan yang baik kepada masyarakat oleh anggota Polri yang bertugas di Samsat Jakarta Pusat dapat ditingkatkan, serta dapat dicontoh anggota-anggota yang bertugas di Samsat wilayah lain," kata Poengky kepada pewarta BeritaHUKUM, Sabtu (24/4).
Poengky menyebut pelayanan publik yang menyentuh hati masyarakat akan berdampak positif bagi kemajuan Polri. "Pelayanan yang baik, tulus tanpa pamrih akan membuat Polri dipercaya dan dicintai masyarakat," ucap Poengky.
Di sisi lain, pihaknya berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang memberikan penilaian positif terhadap kinerja Polri. "Kompolnas selaku pengawas fungsional Polri berharap akan semakin banyak mendengar informasi-informasi dari masyarakat yang mengapresiasi kinerja Polri," pungkas Poengky.
Diberitakan sebelumnya, seorang wajib pajak bernama Andi (68) warga Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, tak dapat lagi menyembunyikan rasa haru dan syukurnya.
Pasalnya, pria yang telah lima tahun terakhir ini menderita stroke mengaku sangat terbantu dengan pelayanan ekstra petugas kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta Pusat.
"Udah lima tahunan kena stroke sehingga pakai kursi roda. Merasa terharu karena petugas telah memberikan pelayanan ekstra kepada wajib pajak penderita stroke seperti saya ini," kata Andi dalam keterangannya yang disampaikan melalui sang istri, Wenny kepada BeritaHUKUM, Selasa (20/4).
Hal itu, lanjut Wenny, berawal ketika dirinya sedang mendorong kursi roda suaminya menuju pintu masuk gedung Samsat Jakarta Pusat.
"Namun, sesampainya di depan pintu masuk, ada seorang petugas polisi langsung dengan sigap menghampiri kami dan menanyakan keperluan yang ingin dituju, kami bilang ingin blokir kendaraan," ucapnya.
"Petugas lalu meminta persyaratan yang dibutuhkan, lalu kami berikan dan petugas tersebut secara sigap masuk ke dalam gedung Samsat Jakarta Pusat untuk mengurusnya," imbuh dia.
Selang beberapa menit kemudian, kata dia, petugas langsung memberikan bukti jika telah menyelesaikan prosesnya.
"Petugas polisi tersebut datang kembali ke kami dan sampaikan prosesnya telah selesai," tandasnya.
Atas hal tersebut, pihaknya mengaku amat bersyukur dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas Samsat Jakarta Pusat. "Sangat tulus dan prima petugasnya melayani. Kami berupaya memberi uang sebagai ucapan terima kasih, namun petugas tersebut dengan tegas menolaknya," pungkasnya.(bh/mos) |