Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
KAJS
Komite Aksi Jaminan Sosial Tolak Data Sementara Pemerintah
Monday 15 Jul 2013 16:12:28
 

Presiden KSPI Said Iqbal.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Komite Aksi Jaminan sosial (KAJS) yang terdiri dari serikat pekerja, serikat petani, serikat nelayan, gerakan masyarakat lainnya, dan Mahasiswa menyikapi keputusan Pemerintah, tentang data peserta penerima bantuan iuran sebanyak 86,4 juta jiwa saja dari total jumlah penduduk 234 juta jiwa penduduk Indonesia.

Maka dengan tegas KAJS menyatakan menolak keputusan tersebut, dikarenakan.

Data TNP2K dibawah wakil Presiden sebelumnya menyebutkan peserta PBI adalah 96,7 juta orang, ini berarti terjadi selisih 10,3 juta orang dari jumlah PBI yang ditetapkan pemerintah. Artinya orang miskin dan tidak mampu tidak tercover jaminan kesehatan pada 1 januari 2014 mendatang.

Kedua, sebanyak 45,5 juta jiwa peserta Jamkesda, data dari Kemenkes akan mengalami diskriminasi pelayanan Jaminan kesehatan yaitu, tidak berlaku asas portabilitas tidak bisa berobat diseluruh wilayah indonesia, dan biaya kesehatannya limit.

"Padahal program SJSN mengamanatkan unlimit biaya untuk semua jenis penyakit, ujar Presiden KSPI Said Iqbal dari rilis tertulisnya Senin (15/7).

Dijelaskanya, kembali dengan demikian jumlah penerima PBI pada awal 1 Januari 2014 sebanyak 96,7 juta jiwa ditambah 45,5 juta jiwa tada Jamkesda serta buruh yang termasuk kategori orang yg tidak mampu sebanyak 13,8 juta jiwa. Dengan iuran Rp.22.500/ jiwa.

Bilamana pemerintah tidak menjalankan peserta PBI sebanyak 156 juta maka berarti Menkokesra, Menkeu, dan Menkes telah melanggar konstitusi.

Dan kami, "KAJS akan melakukan langkah hukum ke Pengadilan Negeri dan judicial review MA diiringi aksi besar-besaran pada bulan Agustus, September, Oktober, dan November, pungkasnya.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > KAJS
 
  KAJS Tolak Perpres Nomer 105
  Pelaksanaan BPJS Pemerintah Dinilai Melanggar Konstitusi
  Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Cacat Hukum
  KSPI Tolak Keputusan Hasil Rapat Pemerintah
  Komite Aksi Jaminan Sosial Tolak Data Sementara Pemerintah
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2