Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Hakim
Komisi Yudisial Alat Rakyat untuk Evaluasi Hakim Agung
2020-01-21 07:20:40
 

Komisi III DPR Rapat Konsultasi dengan Komisi Yudisial membahas calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman menjelaskan, Komisi Yudisial (KY) memiliki kewenangan untuk mengevaluasi kinerja Hakim Agung. Namun menurut penilaiannya, KY pada periode ini tidak menunjukkan kinerja yang baik kepada rakyat, bahkan internal komisioner KY tidak solid antara satu sama lain. Ketidakadanya soliditas antar komisioner menyebabkan tugas dan tanggung jawab KY tidak berjalan maksimal.

"Jadi sebetunya KY itu alatnya rakyat, untuk mengevaluasi Hakim Agung. Ini yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Komisi Yudisial," ujar Benny, saat rapat konsultasi dengan KY di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Dia pun mengusulkan kepada Pimpinan Komisi III, agar KY meminta kepada Pimpinan Mahkamah Agung menyerahkan hasil putusan tiap-tiap Hakim Agung. "Oleh sebab itu saya mohon pak ketua, Komisi Yudisial mulai saat ini, minta Pimpinan Mahkamah Agung serahkan semua, masing-masing Hakim Agung menyerahkan putusan yang pernah dia tangani kepada Komisi Yudisial," papar Benny.

Dia menjabarkan, penyerahan hasil putusan tersebut sebagai bentuk evaluasi kinerja. Untuk menilai apakah hasil putusan tersebut masuk akal dan konsisten atau tidak. Benny pun mengkritik hasil putusan hakim masih ada yang sangat minimalis.

"Itu tidak ada hubungannya dengan intervensi. Oh ini putusannya konsisten, ini putusannya masuk akal. Lalu nanti kasih lagi ke kami. Ini evaluasi kami pada hakim yang kami pilih. Ada Hakim Agung yang hanya menangani lima kasus. Coba bayangkan. Ada yang hanya satu. Kalau begitu ngapain kita pilih ini Hakim Agung," keluh Benny.(eko/es/DPR/bh/sya)





 
   Berita Terkait > Hakim
 
  Koalisi Aksi di PTUN Jakarta: Tegakkan Keadilan untuk Anwar Usman, Hentikan Narasi Penjahat Konstitusi!
  Isu Operasi Senyap Anwar Usman Tak Main-main, Ketua MA Minta Hakim PTUN Jaga Integritas dan Independens
  Anwar Usman Dinyatakan Langgar Etik Berat dan Dicopot dari Ketua MK
  DPR RI Setujui Pengukuhan Tiga Hakim Agung
  KPK Agendakan Pemeriksaan Komisaris PT Wika Beton Dadan Tri Yudianto
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2