NTT, Berita HUKUM - Komisi VIII DPR RI blusukan guna melakukan peninjauan kepada penerima manfaat Asistensi Sosial lanjut usia Provinsi Nusa Tenggara Timur, di Desa Nunbaun Delha Rt 12/06, Kecamatan Alali, Kabupaten Kupang, Kamis (18/4).
"Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung kondisi dan penerima manfaat Asistensi Sosial lanjut usia," kata ketua Rombongan Kunjungan Komisi VIII Nurul Iman Mustofa (F-PD).
Anggota Komisi VIII yang ikut dalam rangka kunker di NTT tersebut, antara lain Mahrus Munir (F-PD), Syowatillah Mohzaib (F-PD), Ketut Sustiawan (F-PG), Amran (F-PAN), Endang Sukandar (F-PPP), Sumarjati Arjoso (F-Gerindra), dan Soemintarsih Moentoro (F-Hanura).
Di desa itu, rombongan bertemu dengan Gerson Keji (70), Agustina Djuara (83) dan Naomi Djuara (78), di rumah mereka masing-masing yang sangat memprihatinkan dengan berdinding bebak dan beratapkan seng yang terlihat bocor jika hujan turun.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Petrus Sinun Manut yang mendampingi kunjungan itu berjanji, pihaknya akan membantu memperbaiki rumah itu melalui program bedah rumah. Cara ini sudah dilakukan pada beberapa rumah saat momentum Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) 2012 lalu.
Pada hari sebelumnya, Senin (15/4), Komisi VIII DPR RI memberikan bantuan sosial kepada Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp.14.905.200.000. Bantuan sosial tersebut diserahkan secara simbolis oleh Nurul Iman Mustofa, Kepada Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Bantuan yang diserahkan adalah bantuan bidang agama Katolik berupa voucher sejumlah Rp. 7,4 Milyar, yakni kepada Kapela dan Gedung Serba Guna Seminari John Paul II Labuan Bajo sebesar Rp. 1,5 Miliar, Sekolah dan Asrama Seminari St.Pius Kisol Manggarai Timur sebesar Rp. 1 Miliar, St.Paulus Ruteng Manggarai sebesar Rp. 2,5 Miliar, Gereja Katolik St.Fransiskus Xaverius Lewotobi Flores Timur, gedung Paroki St.Maria Pembantu Abadi Paroki Weri Larantuka, Gereja Katolik Paroki Maria Asumpta Maronggela Ngada masing-masing sebesar Rp. 400 juta, dan Seminari Menengah Lalian Atambua Belu sebesar Rp. 1,2 Miliar.
Selanjutnya, bantuan bidang agama Hindu, berupa bansos pada rumah ibadah Pura Agung Waso Giri Natha Ruteng dan Pura Agung Wolokole masing-masing sebesar Rp. 30 juta, satuan pendidikan Pasraman Saraswati dan Pasraman Pendidikan Sosial Keagamaan Hindu Dharma Upanisada berupa Bantuan Operasional masing-masing Rp. 30 juta, serta Lembaga Keagamaan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG), dan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi NTT masing-masing Rp. 10 juta.
Selain itu, Bantuan yang diserahkan bantuan bidang sosial yakni Bantuan Asistensi Sosial lanjut Usia Terlantar (ASLUT) tahun 2013 sejumlah Rp. 2,64 Miliar untuk 1.100 orang masing-masing Rp. 2,4 juta pertahun, dan Program Asistensi Sosial Orang dengan Kecacatan Berat tahun 2013 sejumlah Rp. 3.715.200.000 untuk 1.032 orang sehingga masing-masing memperoleh Rp. 3,6 juta pertahun.(as/dpr/bhc/rby) |