JAKARTA, Berita HUKUM - Pengebomanan yang terjadi di Vihara Ekayana Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin, menjadi sorotan anggota dewan. Sorotan itu tertuju pada perubahan target ledakan peneror.
TB Hasanuddin, selaku Wakil Ketua Komisi I DPR, menyampaikan adanya pergeseran target tersebut. “Sebelumnya target sasaran peneror adalah kedubes, gereja, kemudian kepolisian. Kini beralih ke vihara,” paparnya, di Jakarta (5/8).
Lebih lanjut dirinya menyarakan, pihak aparat keamanan beserta Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) segera menindaklanjuti adanya indikasi perubahan tersebut. Menurutnya, tanda-tanda perubahan seperti itu dapat menunjukkan motif dan kelompok di balik pengeboman. “Harus dianalisis lebih jauh lagi terkait perubahan itu,” imbuhnya.
Dirinya melihat sejauh ini belum ada kepastian siapa kelompok peneror tersebut. Apakah, ungkapnya, itu terkait kelompok lama atau kelompok baru perlu ditelusuri lebih jauh lagi. Namun dirinya juga menambahkan, ada juga perubahan target efek yang jauh lebih masif dibandingkan teror-teror sebelumnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu malam, terjadi ledakan di Vihara Ekayana Patra, Tanjung Duren, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ledakan terjadi dua kali, yakni sekitar pukul 19.00 WIB dan pukul 22.00 WIB.(bhc/fwp)
|