Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pemuda Muhammadiyah
Ketum Pemuda Muhammadiyah Ingatkan Kader PDIP agar Tidak Rendahkan Buya Syafi'i
Friday 06 Feb 2015 02:54:40
 

Ilustrasi. Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, seorang Tokoh Nasional, ulama, ilmuwan dan pendidik Indonesia.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum (Ketum) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan pernyataan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang yang terkesan merendahkan posisi Buya Syafii Maarif.

"Mengecewakan ya statement itu karena dia menyampaikan siapa sih itu Buya Syafii, seperti merendahkan begitu," ujar Dahnil, di Jakarta, Kamis (5/2).

Pernyataan politikus Partai PDIP itu terkait pernyataan mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif yang mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri.

"Pernyataan Syafii Maarif itu tidak punya dasar, karena tak jelas siapa dia dan apa posisinya. Kalau bisa, kita harap jangan pula dia membuat suasana makin keruh," ujar Junimart di Jakarta, Rabu (4/2).

Menurut Dahnil, pernyataan Junimart itu berlebihan. Karena pada dasarnya Buya diminta secara resmi oleh Presiden Jokowi untuk memberikan nasihat terkait kekisruhan antara Komuisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

"Kedua saya ingin menyampaikan pesan kepada Junimart Giraang bahwa Buya itu adalah pemimpin umat lebih dari 30 juta umat di Indonesia, yaitu Muhammadiyah," jelas Dahnil.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membentuk Tim 9 untuk menyelesaikan persoalan antara KPK dan Polri. Tim independen tersebut diketuai oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif. Delapan anggotanya yakni Komjen (Purn) Oegroseno, Hikmahanto Juwana, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana Hardjapamekas, Bambang Widodo Umar, Imam Prasodjo, dan Jenderal (Purn) Sutanto.

Dan seperti kita ketahui pula, pada masa kampanye Pilres 2014 lalu, Mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif memang mendukung calon presiden dari PDIP Joko Widodo. Ulama terkemuka Syafi'i Maarif ikut sumbang suara dengan mendukung penuh pasangan Joko widodo ( Jokowi ) - Jusuf Kalla ( JK ). Ia memuji habis-habisan sosok Jusuf Kalla sebagai tokoh yang dianggapnya mempunyai rekam jejak baik.(ROL/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pemuda Muhammadiyah
 
  Soal Jatah Kursi Menteri, Pemuda Muhammadiyah Dorong dari Profesional
  Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah Tetapkan Sunanto dan Fikar sebagai Ketum dan Sekjend
  Pemuda Muhammadiyah Tantang Sandiaga Uno Hadirkan Perubahan Ekonomi
  MA Menolak PK Ahok, Pelapor Ahok Menilai Langkah MA Sudah Tepat
  Berikut Ini Hasil Kongres Ulama Muda Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2