Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
MPR RI
Ketua MPR: Stabilitas Ekonomi Harus Terjaga
2018-08-17 14:51:46
 

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.(Foto: Naefuroji/mr)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyerukan agar stabilitas ekonomi nasional terjaga sekaligus mencegah ancaman krisis sejak dini. Ini penting menjadi perhatian pemerintah agar bangsa Indonesia terhindar dari kemulut krisis ekonomi yang menyengsarakan anak bangsa.

"Kita perlu melakukan pengetatan prediksi-prediksi perekonomian secara cermat, terukur, dan akuntabel, diantaranya mengenai nilai tukar rupiah dalam perekonomian global, penguatan-penguatan di sektor industri, pembatasan arus impor, serta peningkatan daya saing komoditas, dan peningkatan daya ekspor kita," kata Zulhas, sapaan akrab Ketua MPR RI itu.

Hal tersebut disampaikan Zulhas saat menyampaikan pidato pengantarnya pada Sidang Tahunan MPR RI 2018 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8). Hadir dalam Sidang Tahunan itu Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Menteri Kabinet Kerja. Pimpinan DPR RI dan DPD RI juga turut hadir dalam sidang tersebut.

Utang negara, sambung Zulhas, juga harus dikendalikan agar tak menggerus APBN. Persoalan lain yang disampaikan Ketua PAN tersebut adalah pemberdayaan ekonomi kecil dan mikro yang perlu terus dikembangkan. Solusinya dengan pemberian fasilitas kredit, fasilitas produksi, dan pasar, termasuk bantuan pemasaran dan teknologi agar UMKM tumbuh dan berkembang.

Pada bagian lain, Zulhas juga menyinggung soal kesenjangan ekonomi. "Kami mensyukuri penurunan gini ratio yang dicapai oleh pemerintah dari sekitar 0.41 menjadi 0.39 saat ini. Ini terjadi akibat turunnya pendapatan masyarakat kelas atas ketimbang naiknya pendapatan masyarakat kelas bawah," ungkapnya lebih jauh.

Yang perlu diperhatikan lagi, sambung Zulhas, golongan miskin dan hampir miskin masih sangat besar jumlahnya. Golongan ini sangat rentan terhadap perubahan harga. Oleh karenanya, pemerintah diimbau perlu menjaga harga-harga barang kebutuhan rumah tangga agar daya beli masyarakat tidak tergerus.(mh/sf/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > MPR RI
 
  Pimpinan MPR RI Segera Berkirim Surat Kepada DPD RI Terkait Pergantian Fadel Muhammad
  Ketua MPR RI Bamsoet Dukung BI Terbitkan Rupiah Digital
  Pemotongan Anggaran MPR,Terkesan Upaya Systematis Mendegradasi Peran MPR Sebagai Lembaga Tinggi Negara
  Ahmad Basarah: Tidak Ada Kesepakatan Pimpinan MPR Minta Sri Mulyani Dipecat
  Bamsoet PPHN Tampung Seluruh Aspirasi Rakyat
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2