JAKARTA, Berita HUKUM - Mulai 1 Agustus 2013, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) melakukan operasi angkutan Lebaran 1434 H hingga 18 Agustus. Dengan mempersiapkan 265 kereta api (KA) Reguler dan 40 KA tambahan lebaran yang dijalankan setiap harinya. Diperkirakan pada tahun ini, jumlah pemudik yang menggunakan KA akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu yang sejumlah 2.9 juta orang.
Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan, saat apel gelar pasukan kesiapan angkutan Lebaran 2013 di Stasiun Pasar Senen, Kamis (1/8), mengemukakan, seperi tahun-tahun sebelumnya tugas utama dari PT. KAI yang dibantu Kepolisian, TNI, dan relawan lainnya untuk mengamankan jalannya operasi lebaran. Khususnya para pemudik dan pengguna KA selama operasi Lebaran berlangsung. "Saya minta kepada semua petugas, pengoperasian angkutan Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan aman dan tidak ada atau dihindari semaksimal mungkin gangguan keamanan baik di lingkungan Stasiun maupun di atas kereta api," ujar Jonan.
"Tugas ini pada intinya sangat mulia, karena kita membantu saudara-saudara kita yang merayakan Lebaran untuk dapat pulang kampung atau dapat melakukan perjalanan dengan aman dan selamat," terang Jonan. Dimulainya masa operasi angkutan Lebaran PT. KAI ditandai dengan apel kesiapan pasukan yang dilakukan di masing-masing daerah operasi (Daop). Dan bagi pegawai PT. KAI tidak diperbolehkan untuk mengambil cuti. (bhc/hms/rat)
|