MANADO, Berita HUKUM - Lima siswa anggota Paskibraka Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara keracunan makanan usai melakukan kegiatan penurunan bendera. Hingga, Senin (20/8/2012) mereka masih dirawat di Rumah Sakit Kalooran, Amurang.
Peristiwa keracunan makanan itu sempat menghebohkan warga Minahasa Selatan. Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu bahkan kesal dengan sikap panitia penyedia makanan untuk anggota paskibraka yang melaksanakan tugas.
Kapolres Minahasa Selatan AKBP Soemitro mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki asal kue yang dikonsumsi anggota Paskibraka usai menjalankan tugas penurunan bendera.
“Racun itu diduga berasal dari kue yang sudah basi.” katanya. Polisi juga sudah meminta penjelasan dari beberapa pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan yang mengurus konsumsi anggota Paskibraka.
Daniel Wongkar, korban keracunan mengatakan, kondisinya agak membaik dan sudah dapat makan nasi. Ia menceritakan perutnya langsung mual dan kepala merasa pusing usai makan kue yang disediakan panitia.
Usai upacara kami minum dan makan kue, tetapi hanya 15 menit langsung rasa muntah sedangkan badan terasa lemas, katanya.(tbn/bhc/opn) |