JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian Pertanian menyatakan siap berkoordinasi dan membantu para pimpinan daerah di seluruh wilayah Indonesia guna memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali untuk masyarakat. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingat situasi dunia saat ini sedang digoncang wabah virus corona (covid-19), yang berdampak global terhadap kondisi ekonomi.
"Persoalan ini (dampak wabah virus Corona) yang harus menjadi perhatian kita sebagai pemerintah," kata Mentan Syahrul saat menghadiri rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kementerian Pertanian, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (10/3).
"Untuk itu, mari kita pastikan perekonomian kecil tetap berjalan dari pasar ke pasar. Meskipun dari data yang kita miliki, beras kita cukup dan yang lain juga cukup," tukasnya.
Ia pun menuturkan, jika ekonomi terus melemah maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi shut down secara perlahan dari industri-industri di seluruh dunia. Mereka secara serentak akan menurunkan produksi sementara dan bisa mengakibatkan PHK dalam skala besar.
"Kita tidak boleh menambah beban psikologi negara. Jangan biarkan harga cabai naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 80 ribu," ujarnya.
Mentan juga menegaskan, akan berkoordinasi dengan pihak berwajib apabila ada oknum yang sengaja menaikkan harga dan menimbun bahan pangan.
"Kalau ada penimbunan, saya akan minta pak Kapolri turun tangan. Semua harus turun tangan, jangan biarkan publik panik sehingga terjadi yang namanya panic buying. Yang jelas, seluruhnya kita usahakan mulai dari kebutuhan hingga produksi dalam negeri," tandasnya.(bh/amp) |