JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memperkirakan pasokan bawang merah dan cabe untuk bulan Maret dan Juni 2016 relatif cukup. Perkiraan berdasarkan produksi yang relatif meningkat mengacu pada kebutuhan nasional .
"Dari kunjungan kami ke berbagai sentra utama produksi bawang dan cabe untuk masa tanam Januari dan panen Maret serta masa tanam April dan panen Juni, kami anggap cukup. Sejumlah daerah yang menjadi sentra utama produksi telah kami rangkul guna bekerjasama dalam pemberian bantuan dan kerjasama produksi," sebut Spudnik Sujono, Direktur Jenderal Hortikultura saat konferensi pers, Senin (1/3).
Spudnik Sujono menambahkan, terkait produksi bawang merah pada bulan maret diperkirakan sebesar 89.991 ton dengan kebutuhan 80.048 ton. Untuk cabai, produksi maret 2016 sebesar 101.471 ton dengan total kebutuhan nasional sebesar 75.762 ton.
"Akan tata niaga harga kedua bahan pangan tersebut, relatif berbeda di semua sentra produksi. Tentu harga petani dan pasar induk berbeda. Meski bukan tugas kami dalam menjaga kestabilan harga, tapi kami ikut membantu agar harga jual itu stabil," papar Spudnik.
Harga bawang merah di pasar induk hingga 27 februari 2016 sebesar Rp. 17.000 per kilogram. Sementara harga cabai besar sebesar Rp. 36.417 perkilogram. Adapun harga bawang merah ditingkat petani bervariasi, yaitu Rp. 10.000/Kg (Malang), Rp. 11.000/Kg (Cirebon dan Demak) dan Rp. 14.000/Kg wilayah Probolinggo dan Tegal.
Sementara, kementerian pertanian hingga periode Januari - Maret 2016 telah melakukan pemetaan luas tanam, luas panen dan produksi akan pasokan cabai rawit. Pulau Jawa menempati pulau dengan luas lahan terluas, 6.892 Hektar dengan target produksi 38.315 ton.(bh/rar) |