Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Filipina
Kelompok Bersenjata Serang Walikota di Mindanao
Saturday 27 Apr 2013 15:21:30
 

Walikota Abdulmalik Manamparan Selamat dalam Aksi Penyerangan di Mindanao.(Foto: Ist)
 
FILIPINA, Berita HUKUM - Polisi mengatakan setidaknya sepuluh orang tewas dalam penyerangan bersenjata api yang menyasar seorang walikota di wilayah Filipina Selatan.

Aksi penyerangan itu terjadi pada hari Kamis (25/04) sesaat setelah rombongan Walikota Nunungan, Abdulmalik Manamparan kembali dari kampanye untuk pemilu yang akan berlangsung pada 13 Mei mendatang

Dalam serangan itu Abdul Malik Manamparan berhasil selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit namun sejumlah anggota keluarganya yang berada dalam rombongan itu tewas.

Aksi Klik kekerasan seperti ini dilaporkan sering terjadi khususnya menjelang pemilihan umum di Filipina.
Empat tahun lalu, sejumlah pria bersenjata api anggota kelompok pesaing salah satu calon gubernur di Mindanao melakukan serangan yang menewaskan 58 orang termasuk belasan jurnalis.

Konflik antar kelompok

Aksi tersebut terjadi saat mereka melakukan perjalanan untuk menyerahkan berkas pemilu untuk seorang pemimpin lokal yang berencana mengajukan diri sebagai gubernur.

Jenazah para korban ditemukan di sebuah kuburan massal i kawasan pegunungan terpencil di provinsi itu.
Pengadilan Filipina pasca peristiwa tersebut mendakwa 196 orang sebagai pelaku pembunuhan dalam masa kampanye pemilu di Provinsi Maguindanao.

Untuk kasus yang terjadi terakhir ini, penyelidik polisi seperti dikutip kantor berita Associated Press mengatakan mencurigai aksi penyerangan terakhir ini terkait dengan persaingan antar kelompok yang masih mempunyai hubungan keluarga.

Pemilu yang memperebutkan kursi di tingkat nasional, provinsi dan kota di seluruh Filipina akan berlangsung pada tanggal 13 Mei mendatang. Sementara pemilu presiden belum akan dilakukan hingga tahun 2016.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Filipina
 
  Operasi Menumpasan Kelompok Abu Sayyaf, 15 Tentara Filipina Tewas
  Korban Kebakaran Pabrik Sepatu Filipina Mencapai 72 Jiwa
  AS-Filipina Teken Kesepakatan Militer Baru
  Pasca Topan Filipina, Jenazah Masih Ditemukan
  Tiga Wartawan Radio Filipina Dibunuh
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2