Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
KPK
Kelompok 'Taliban dan India' Harus Dibersihkan Pimpinan KPK Terpilih
2019-10-01 04:13:40
 

Tampak pembicara Diskusi '#SaveKPK Lawan Korupsi, Lawan Radikalisme dalam Internal KPK' di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).(Foto: BH /mos)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih diminta melakukan 'bersih-bersih' terhadap dugaan kelompok-kelompok (polisi Taliban dan polisi India) yang merusak independensi dan nama baik KPK. Terutama pihak-pihak yang dinilai melakukan pemberantasan korupsi secara tebang pilih.

"IDN Academic tegas mendukung pimpinan terpilih harus bersih-bersih di dalam tubuh KPK. Pimpinan terpilih harus memberangus kelompok-kelompok seperti kelompok 'polisi Taliban'," ujar Direktur Eksekutif Indonesian Democracy Network (IDN) Academic Amirudin Wata di diskusi '#SaveKPK Lawan Korupsi, Lawan Radikalisme dalam Internal KPK' di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (30/9).

Pihaknya pun mendukung pimpinan KPK 2019-2023. Amir berharap, masyarakat juga turut mendukung langkahnya, mengingat kesuksesan lembaga antirasuah tak terlepas dari dukungan publik.

"Semua masyarakat harus mendukung dengan tegas komisioner terpilih," ucapnya.

Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel) Kaharuddin, mengatakan ada kelompok yang menggerogoti KPK dari dalam. Karenanya pimpinan terpilih diharapkan membenahi perkara internal tersebut.

"KPK bukan lembaga yang baik-baik saja. Tapi ada masalah di dalam lembaganya. Ada kelompok (Taliban) ini yang menggerogoti menguasai KPK," kata dia.

Lebih lanjut, ia berharap kinerja KPK ke depannya lebih baik. Sehingga harapan dan kepercayaan masyarakat terhadap KPK tetap terjaga.

"Perlu ditutaskan habis, harus tegas. Keberhasilan KPK bukan seberapa banyaknya perkara korupsi yang ditangani tapi berapa banyak orang yang tidak korupsi kebanyakan OTT perekonomian jadi lumpuh," tuturnya.

Turut digelar deklarasi oleh Komunitas Masyarakat Sipil yang di antaranya mendukung langkah KPK membersihkan internal, dan mendukung penuh pimpinan terpilih KPK untuk menjalankan tugas secara profesional.(bh/mos)



 
   Berita Terkait > KPK
 
  KPK Bakal Terbitkan Sprindik Baru untuk Saksi Ahli Prabowo-Gibran di MK,Ali: Sudah Gelar Perkara
  Firli Bahuri Mundur sebagai Ketua dan Pamit dari KPK
  Polda Metro Tetapkan Komjen Firli Bahuri sebagai Tersangka Kasus Peras SYL
  Ungkap Serangan Balik Koruptor, Firli: Kehadiran Saya ke Bareskrim Bentuk Esprit de Corps Perangi Korupsi Bersama Polri
  KPK Serahkan Aset Rampasan Korupsi Senilai Rp57 Miliar kepada Kemenkumham RI dan Kementerian ATR/BPN
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2