JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam kesaksian ajudan Akil Mochtar Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non aktif, AKP Sugianto di sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, Selasa (8/10) terungkap bahwa, selama dirinya bertugas menjadi ajudan, Akil Mochtar banyak dikunjungi tamu yang hadir keruang kerja Akil di lantai 15 Gedung MK Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Ketika Bagir Manan menanyakan, apa saja tugas sebagai ajudan ketua MK, apa mengurusin tamu ketua MK ?
Salama jadi ajudan saya mengingat ada beberapa tamu, yang hadir menemui pak Akil, dan biasanya dari Security dibawah akan menghubungi saya, selanjutnya saya menyampaikan pada sekertaris pribadi, bahwa ada tamu yang ingin bertemu pak Ketua.
"Beberapa tamu yang saya ingat, diantara seorang, Kajati dari Jakarta, namnya saya lupa, menurut pak Akil itu temen kuliahnya," ujar AKP Sugianto Anggota Polri, Polda Metro Jaya.
Dijelaskanya lebih lanjut, ada tamu namanya Sunardi seorang arsitek, terus ada, Kombes Endang Supriatna, beliau ini Kapolres di Kalimantan, pada saat itu Pak Akil mau calon Gubenur, juga ada tamu wartawan, dan mahasiswa dari Malaysia.
SEmentara, Sugianto mengaku mendapat perhatian khusus dari Akil Mochtar, karena Sugianto bercerita tentang kondisi ibunya yang sedang sakit parah, perlu perawatan khusus, dan sejak itu Akil membolehkan AKP Sugianto untuk sering tidak masuk tugas.
"Pak Akil mungkin prihatin terhadap saya, karena saya cerita kondisi ibu saya yang sakit parah, dan saya dapat keringanan jarang masuk kerja," ujar Sugianto.
Mengenai Daryanto, supir pribadi Akil Mochtar, Sugianto mengaku kenal, namun diakui, mereka berdua sering berbicara dalam bahasa Kalimantan, karena Daryanto memiliki nama Jawa, namun tidak bisa berbahasa jawa.(bhc/put) |